REDELONG-LintasGAYO.co : Diskusi Sabtuan yang membahas tentang Rekonstruksi Karakter Pang di Kehidupan Masyarakat Gayo yang dilaksanakan di Seladang Coffee berlangsung seru dan alot, Sabtu (30/9/2023).
Dalam diskusi sabtuan yang dimoderatori oleh Azmie Azman, kali ini menghadirkan beberapa pembicara diantaranya Penjabat (Pj) Bupati Bener Meriah, Haili Yoga, eks Panglima GAM Wilayah Linge, Fauzan Azima, pemerhati sosial politik, Sadikin Gembel dan Ahli Waris Makam Pang Kilet, Lahat.
Pada diskusi yang disaksikan oleh puluhan masyarakat dari Aceh Tengah dan Bener Meriah tersebut, terdapat beberapa poin-poin yang menarik yang disampaikan oleh beberapa pihak yang menjadi pembicara.
Salah satunya pernyataan dari pihak pemerintah kabupaten Bener Meriah terkait komitmen mereka yang siap akan menetapkan makam-makam yang ada di wilayah Krueng Keureto sebagai situs cagar budaya.
Dalam diskusi tersebut, Ruh Akbar mewakili Pj Bupati Bener Meriah menyatakan bahwa pihaknya siap menetapkan situs Makam Pang Kilet sebagai Cagar Budaya.
“Kita menunggu hasil pekerjaan dari kawan-kawan yang baru-baru ini turun ke lapangan, jika semua persyaratan terpenuhi kita siap akan menetapkan situs-situs tersebut sebagai cagar budaya,” ujar Ruh Akbar.
Selain itu, Haili Yoga dalam sambutannya menyampaikan bahwa pertemuan diskusi hari ini adalah momentum yang sangat penting dalam mengkaji sejarah dan budaya Gayo.
“Pertemuan seperti hari ini sangatlah penting, sebab banyak generasi yang tidak memahami sejarah Gayo,” ungkap Haili Yoga.
Menanggapi pernyataan Pemkab Bener Meriah, Lahat sebagai perwakilan dari ahli waris setelah diskusi berakhir menyatakan bahwa pihaknya mengapresiasi pernyataan Pemkab Bener Meriah. Pihak ahli waris berharap penetapan makam-makam di Krueng Keureto sebagai situs cagar budaya sesegera mungkin.
“Pernyataan tersebut kami pikir sudah sangat kongkrit, dan kami berharap Pemkab sesegera mungkin melakukan penetapan tersebut, agar masyarakat mendapat kepastian terkait status makam-makam leluhur Gayo ini,” harap Lahat.
[SP]
