TAKENGON-LintasGAYO.co : Lars Tom Benjamin Espebo Kant, seorang warga negara Swedia dengan kesadaran sendiri masuk Islam di Takengon, Aceh Tengah.
Pensyahadatan terhadap Kant dibimbing oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama Kabupaten Aceh Tengah, Amry Jalaluddin, berlangsung hari ini, di Aula kantor MPU setempat. Dan sebagai saksi M Yusuf Usman dan Addizar.
“Sebelum sampai ke proses Pensyahadatan ada beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh calon muallaf. Khitan, bimbingan, kesiapan dan pelaksanaan Syahadat,” kata Amry Jalaluddin, Rabu 30 Agustus 2023.
Pelaksanaan Pensyahadatan Kant, dibantu penterjemah, dan disaksikan oleh Imam dan perwakilan Kampung Kuteni Reje Kecamatan Lut Tawar.
“Saya masuk Islam atas kesadaran sendiri,” kata Kant dalam bahasa Inggris dalam kegiatan Pensyahadatan.
Setelah itu Kant, mengucapkan dua kalimat Syahadat yang dibantu oleh Amry Jalaluddin dan dilanjutkan penyerahan sertifikat bukti masuk Islam.
“Sertifikat ini bisa digunakan untuk keperluan apapun,” kata
Menurut Amry, Kant akan diarahkan ke Baitul Mal untuk mendapatkan haknya sebagai Muallaf.
“Selain mendapatkan haknya, para pembimbing yang nantinya membantu Kant, juga akan mendapatkan insentif dari Baitul Mal,” kata Amry.
Menurut Amry, Pembimbing ini penting untuk menjaga muallaf tetap dalam Islam dan tidak kembali ke agama semula atau agama yang lain.
Sebelumnya, menurut Amry, dia telah menanyakan kesiapannya Kant, untuk berpindah agama ke Islam.
“Saya juga sempat berpesan kepada dia, jangan mencontoh orang Islam yang tidak melaksanakan ibadah shalat,” kata Amry.
Selain itu, menurut Ketua MPU ini, jika ada orang yang ingin menjadi muallaf, pelaksanaan Pensyahadatan boleh dilakukan dimanapun yang penting resmi dan tidak memberatkan.
“Kita harus memperbanyak saudara seiman, jangan memberatkan mereka,” ujar Amry.
[Darmawan]
