REDELONG-LintasGAYO.co : Jajaran ASN dan tenaga kontrak SMAN 1 Bukit, Bener Meriah melaksanakan penandatangan dan pembacaan ikrar netralitas dalam Pemilu 2024.
Kepala SMAN 1 Bukit, Razali, S.Pd mengatakan saat ini suluruh sekolah di jajaran Cabdin Wilayah Bener Meriah, diintruksikan untuk melakukan pengikraran tersebut.
“Pengikraran netralitas ASN pada Pemilu 2024, dilakukan setelah upacara Senin, dengan pertama sekali membacakan pidato Pj Gubernur Aceh,” kata Razali, Senin 6 Maret 2023.
Razali mengatakan, netralitas ASN dalam Pemilu menjadi bagian dalam menciptakan pemulu yang bebas, jujur dan adil.
“Tentunya, jika ada yang ASN yang memihak, maka bisa dikenakan sanksi,” ucapnya.
Rajali yang membacakan, pidato gubernur menegaskan, netralitas ASN secara tegas diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN. Dalam pasal 2 disebutkan (penyelenggara kebijakan dan manajemen ASN berdasarkan pada asas netralitas).
Asas netralitas adalah setiap pegawai ASN tidak berpihak dari segala bentuk pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun, karena pengalaman sebelumnya pada pemilu 2019 banyak hal yang dapat menjerat ASN dalam setiap pemilu.
Pada pemilu 2019 Bawaslu menemukan setidaknya terdapat 914 kasus penyelenggaraan netralitas ASN. Ditengah arus informasi dan teknologi saat ini, hal yang paling patut mendapat perhatian kita bersama para ASN dalam menjaga netralitas adalah bijak menggunakan media sosial.
“Hal ini paling rentan dan berpotensi menjerat ASN melanggar atas netralitas, dan perlu berhati-hati dalam menggunakan media sosial untuk menghindari mengunggah foto dengan calon peserta untuk menutup kemungkinan dilaporkan dengan tuduhan tidak netral, jika ada laporan pelanggaran maka Komisi Sipil Negara (KASN) dapat memberikan sanksi kepada ASN sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, termasuk pemecatan sebagai pegawai,” demikian sambutan disampaikan Pj.Gubernur Aceh Achmad Marzuki yang dibacakan Razali.
[TZ/DM]
