TAKENGON-LintasGAYO.co: Rapat dan silaturrahmi “ngupi murum” puluhan pelaku seni dan budaya Gayo dan Komunitas dan Sanggar Seni Gayo Berbadan Hukum (BH) di cafee Gaya Ngile Ujung Gergung Asir Asir Takengon Jumat, 6 Januari 2023 menghasilkan sejumlah sejumlah keputusan.
Rapat yang dihadiri oleh puluhan Komunitas dan Sanggar Seni Gayo Berbadan Hukum (BH) yang berada di Kabupaten Aceh Tengah itu diantaranya adalah:
1. Mendesak semua pihak agar melanjutkan dan mendukung Musyawarah Seniman (MUSA) Dewan Kesenian Aceh Tengah (DEKATE) tahun 2023.
2. Dalam sejarahnya Dewan Kesenian Aceh Tengah (DEKATE) secara resmi hanya ada dua kepengurusan. Yaitu Kepengurusan yang dipimpin oleh AR Moese (alm) dan kepengurusan Julihan Darussalam dan Salman Yoga S yang berakhir pada tahun 2005. Saat itu Bupati Aceh Tengah adalah Drs. H. Mustafa M Tamy, MM.
3. Para pelaku dan seniman agar sesegera mungkin menjalin komunikasi dengan Pemerintah Daerah dan beraudiensi dengan PJ Bupati Aceh Tengah T. Mirzuan.
4. MUSA Dewan Kesenian yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaa di Mmess Time Ruang pada Agustus 2019 yang menghasilkan drow dua kali pemilihan ketua agar segera dilanjutkan kembali. Dengan catatan dinas terkait harus bertanggungjawab.
5. Pembentukan dan MUSA Dewan Kesenian jangan ada yang memanfaatkan atau mempolitisir agar semua seniman Gayo dapat terayomi. Jangan sampai karena ada kepentingan individu atau pihak lain sehingga terbentuknya Dewan Kesenian tertunda lagi.
6. Menunjuk dan memberi wewenang kepada sdr. Salman Yoga S agar mempasilitasi dan mengokumunikasikan semua hasil rapat ini dengan pihak terkait.
Sementara Komunitas dan Sanggar Seni Gayo Berbadan Hukum (BH) yang turut hadir dan menandatangani kesepakatan ini diantaranya adalah: Teater Reje Linge (KTRL), Komunitas Sastra Bukit Barisan (KSBB), The Gayo Institute (TGI), Sanggar Uluh Guel, Ikatan Sarjana Seni Gayo (IKASGA), Persaudaraan Ceh Didong Gayo (PCDG).
Selain itu ada juga Sanggar Pegayon, Musara Bintang, Sanggar Berner Merie, Komunitas Seni Budaya Lintas Gayo (KSBLG), Gayo Etnik, TITAH Linge, SEGAFA ETNIK, Rumah Budaya Gayo, Sanggar Depik Art, Sanggar Lancuk Leweng Culture, Sanggar Renggali, Sanggar Aras Naru, Sanggar Kuta Dance, Duan Regge Gayo, Sanggar Gelumang Pitu.
Disamping puluhan Komunitas dan Sanggar Seni Gayo Berbadan Hukum (BH), kesepakatan ini juga turut ditandatangani oleh Sabariah Munthe, Irfan, Yuslizar, Erwen,
Syeh Iwan Musara Bintang, Ridwan, Salman Yoga S, Azam Pegayon, Aga Bale. Juga Hairunsyah, Dirham, Ana Kobat, Ceh Okem, Bobi Wan Perinu T, Jasa Purnama SH dan lain-lain. []





