TAKENGON-LintasGAYO.co : Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tengah, dr. Yunasri, M.Kes mengatakan, kasus HIV/AIDS di daerah berhawa sejuk itu pertama kali terdeteksi pada tahun 2006.
“Mulai ditemukan sejak 2006 silam,” katanya kepada wartawan, Kamis 20 Oktober 2022 di Aula Dinkes setempat.
Lanjutnya, sejak kasus pertama terdeteksi hingga tahun 2022 ini, jumlah orang yang telah terinveksi HIV/AIDS sebanyak 67 orang.
“Sebanyak 31 orang dengan status HIV positif dan 36 orang dengan status AIDS,” terang Yunasri.
Sementara untuk kasus pada tahun 2022 ini ditemukan 8 kasus, dengan status HIV 4 orang dan 4 orang status AIDS.
“Dari delapan kasus itu, empat orang sudah meninggal dunia dan empat orang lainnya masih bertahan hidup,” sebutnya.
Secara keseluruhan kata Yunasri lagi, sejak 2006 hingga tahun 2022 ini, di Aceh Tengah masih terdapat 31 kasus aktif, sementara 36 orang telah meninggal dunia.
“Dari 31 kasus aktif saat ini, Dinkes melakukan pengobatan terhadap 21 orang, sementara 10 orang lainnya, memilih berobat di luar Aceh Tengah,” sebutnya.
Tambah Yunasri, sejak tahun 2006, Dinkes Aceh Tengah telah menscreening sebanyak 18.470 orang. Sementara di tahun 2022 ini, orang yang telah discreening mencapai 2400 orang.
Ditanya kelompok umur yang terkena HIV/AIDS di Aceh Tengah, Yunasri menjawa kelompok umur di bawah 5 tahun sebanyak 2 orang.
“Kemudian 15-24 tahun sebanyak 7 orang, 25-49 tahun 56 orang, 50 tahun ke atas 2 orang. Total ada 67 kasus sejak 2006,” terang Yunasri.
Sementara untuk sebaran Kecamatan orang yang terinveksi HIV/AIDS di Aceh Tengah, sebanyak 11 kecamatan dan ada juga kasus yang ditemukan dibawa oleh orang dari luar Aceh Tengah.
[Darmawan]
