REDELONG-LintasGAYO.co : Dalam rangka mengujutkan sekolah yang siaga bencana di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Bener Meriah, Dinas Sosial Bener Meriah mengadakan penyuluhan mitigasi bencana dalam rangka kegiatan Tagana Masuk Sekolah (TMS).
Kegiatan bertema tema “Meningkatkan Kesiapsiagaan Dan Mitigasi Dalam Menghadapi Bencana Secara Dini” melibatkan seluruh civitas akademika SMAN 1 Permata di Aula sekolah tersebut.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial mewakili kepala Dinas Sosial Kabupaten Bener Meriah, Yusra, SP, MP sekaligus penanggungjawaban kegiatan tersebut, Kamis 06 Oktober 2022 mengatakan, kegiatan ini dilakukan mengingat Kabupaten Bener Meriah daerah yang memiliki sumber daya alam yang berlimpah.
“Namun disisi lain, disertai dengan potensi bencana yang mengikuti. Wilayah Bener Meriah dapat dikatakan memiliki potensi bencana yang lengkap, mulai dari bencana alam seperti gempa bumi, longsor, banjir hingga bencana social, seperti kebakaran dan lain sebagainya,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan, potensi bencana ini tentu saja perlu ditanggulangi dengan bijak secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh. Program satuan pendidikan aman bencana sangat diperlukan sebagai upaya dalam membangun budaya siaga dan aman di sekolah.
“Kegiatan Tagana masuk sekolah ini menjadi alternatif terbaik dalam mengurangi dampak bencana karena sekolah merupakan wahana yang efektif dalam memberikan efek tular informasi, pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat terutama anak-anak dan remaja,” tukasnya.
Kepala SMAN 1 Permata Hammaddin, dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini diikuti sebahagaian civitas akademika SMAN 1 Permata dan mengingat pentingnya penerapan pendidikan mitigasi bencana disekolah perlu dilakukan sejak dini, agar memberikan pendalaman pengetahuan dan tujuan utama dari Mitigasi Bencana sehingga siswa nanti mampu bertindak pada saat sebelum dan sesudah terjadinya bencana.
“Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir dampak yang akan terjadi, tentu saja perlu ditanggulangi dengan bijak secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh,” ujarnya.
Beliau berharap agar peserta kegiatan ini dapat mengikutinya dengan baik dan serius hingga nanti bisa untuk diimplementasikan sebagai upaya dalam membangun budaya siaga dan aman di sekolah.
[Ril]