Takengon-LintasGAYO.co : Prodi Seni Tari Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh mempertunjukkan Karya Seni yang berjudul Meubatat di acara Festival Panen Kopi 2022 beberapa waktu lalu di desa Paya Tumpi Baru Takengon Aceh Tengah.
Tarian kreasi yang dibawakan oleh mahasiswa Prodi Seni Tari ini diterima sangat antusias oleh masyarakat Desa twrsebut, sehingga panitia meminta untuk ke dua kali tampil dalam kegiatan pertunjukan ini, pada siang saat pembukaan acara di malam hari yaitu malam penutupan, Minggu (18/9/2022).
Kegiatan Festival Panen Kopi 2022 menghadirkan pertunjukan karya seni dari berbagai kalangan dan daerah seperti dari ISBI Aceh yang menampilkan Tari Kreasi, UNIMED menampilkan bentuk pertunjukan music dan beberapa pertunjukan dari komunitas lokal dan seniman Aceh lainnya. serta khususnya penampilan dari masyarakat kampung Paya Tumpi sebagai tuan rumah.
Dalam kegiatan ini disaksikan serta melibatkan masyarakat dari berbagai latar belakang, seperti kaum muda-mudi, tetue, dan Reje kampung.
Banyaknya bentuk kegiatan dalam acara festival panen kopi juga bertujuan untuk upaya menjaga mengangkat kebudayaan tradisi Gayo serta membina masyarakat agar mendapatkan wawasan dan keterampilan dalam mengelola kegiatan yang berhubungan dengan kekayaan Seni Budaya yang dimiliki oleh masyarakatnya dan menjadi ajang kegiatan berlanjut yang diadakan setiap tahunnya.
Kegiatan ini mengombinasikan kegiatan pasar kopi, budaya, pariwisata, festival budaya dan pertunjukan yang di garap menjadi satu paket kegiatan dalam bentuk selebrasi panen raya (besar) kopi Gayo.
Kegiatan Festival panen kopi tahun 2022 ini, dikuratori oleh putra daerah Hardiansyah A.y M.sn. yang saat ini tengah melaksanakan studi S3 di salah satu perguruan tinggi seni yang ada di Indonesia.
Dalam program kerja pada kegiatan ini dilakukan bentuk kerjasama dengan melibatkan masyarakat sebagai panitia dan pelaku dalam pengelolaan acara Festival panen kopi
Tari kreasi Meubatat yang ditampilkan pada kegiatan Festival Panen Kopi 2022 terinspirasi dari bencana pandemi covid-19 yang menceritakan tentang bagaimana dampak dari seseorang yang sangat apatis dan tidak percaya tentang adanya covid-19.
Tarian ini ditarikan oleh 2 penari laki-laki dan 4 penari perempuan yang menampilakan garapan Karya Tari melalui penjiwaan dan penghayatan yang baik dan seolah nyata dalam setiap bahagian-bahagian alur dan gerak karyanya.
Tari ini digarap oleh Magfhirah Murni Bintang P, M.Sn yang merupakan salah satu putra daerah. Gayo, sebagai koreografer dalam tari dan merupakan salah satu Dosen Prodi Tari di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh.
Konsep garap yang digunakan dalam karya tari adalah memadukan teknik gerak tari Dataran Tinggi Gayo, dan Teknik Gerak Tari Pesisir Aceh, sehingga menghadirkan bermacam variasi gerak dan memiliki ciri khas yang unik dan indah sehingga akan menghasilkan kesan tersendiri ketika disaksikan oleh masyarakat.
Sebagai salah satu lembaga perguruan tinggi seni di Sumatra dan Indonesia. Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh memiliki misi untuk melestarikan, mempertahankan dan mengembangkan seni dan kebudayaan khsusnya Aceh kearah yang lebih baik, sehingga berbagai bentuk warisan seni dan budaya yang sangat banyak mengandung nilai-nilai ajaran kebaikan dapat terus diwariskan kegenerasi mendatang.
Dengan landasan berfikir seperti itu, maka Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh selalu melakukan kegiatan- kegiatan yang berhubungan langsung dan berinteraksi dengan masyarakat untuk melakukan penelitian, pengapdian serta pendidikan yang berhubungan dengan seni dan budaya Aceh serta selalu aktif mengikuti dan berpartisipasi pada kegiatan yang bersifat kolaboratif untuk bisa memajukan seni budaya yang ada di Aceh. Salah satu contohnya adalah pada kegiatan Festival Panen Kopi 2022 ini.
Dalam kesempatan ini pula Magfhirah juga menyampaikan bahwa Isbi Aceh terus membuka peluang besar untuk masyarakat yang ingin mengembangkan bakat di bidang keilmuan Seni, ISBI Aceh membuka peluang menerima mahasiswa baru serta akan mendapatkan peluang beasiswa. Dalam perkuliahan di ISBI Aceh nantinya.
[Ril]