Arfiansyah, Urang Gayo Pertama Raih Gelar Doktor di Universiteit Leiden Belanda

oleh

BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Satu lagi putra Gayo telah mencapai level pendidikan akademik tertinggi di kampus ternama dunia, Universitas Leiden, Belanda.

Adalah Arfiansyah, anak ke empat dari 6 bersaudara, sore tadi Rabu 21 September 2022 pukul 18.45 Wib, menyelesaikan studi S3-nya dalam bidang Anthropologi Hukum.

Dia berhasil mempertahankan disertasinya tentang The State Legal Pluralism: The intersection of Adat Penal Law, jinayah dan Indonesia Penal in Gayo, Indonesia (Pluralism Hukum Negara: interaksi hukum pidana adat, jinayah, dan hukum pidana Indonesia di Gayo, Indonesia).

Di bawah bimbingan Prof. Adriaan Bedner, ahli hukum dan masyarakat Indonesia, dan Prof. Leon Busken, antropolog hukum Islam dengan spesialisasi Maroko, Arfiansyah membahas bagaimana 3 sistem hukum pidana beroperasi dalam satu masyarakat.

Arfiansyah mengumpulkan data penelitian di Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah. Dia berkeliling kedua kabupaten tersebut hingga ke wilayah Gayo yang jauh dari ibu kota kabupaten, seperti Linge dan Samarkilang.

Dalam disertasinya, Arfiansyah yang kini menyandang gelar PhD membahas tentang sumang, farak, dan jeret naru dan bagaimana ketiga aspek tersebut mempengaruhi dan dipraktikkan di dalam masyarakat Gayo dan hubungannya dengan hukum jinayah di Aceh dan hukum positif Indonesia.

Ia kemudian membahas ketiga hukum tersebut ke wilayah yang lebih jauh dan mendiskusikannya dengan beragam fenomena hukum di berbagai wilayah di Indonesia dan dunia.

Dihadapan 5 penguji; Prof. Sulistyanto Irianto (antropolog hukum ternama dari Indonesia, Guru Besar Universitas Indonesia), Dr. Stinj van Huis (sosiolog hukum keluarga), Prof. Nico Captain (ahli sejarah dan studi Islam), Dr. Jaqueline Vel (Antropolog Hukum), dan Annemaria Samuel (antropolog Kesehatan, ahli tentang Aceh), ia berhasil mempertahankan disertasinya.

Dua dari penguji tersebut mengajukan pertanyaan secara online dari Indonesia. Sedangkan 3 lainnya berada di ruang sidang S3 yang terkenal sakral di Universitas Leiden.

Arfiansyah adalah putra Gayo pertama yang lulus dari Universitas Leiden dan Doktor kedua dari Provinsi Aceh yang berhasil meraih PhD dari kampus yang melahirkan banyak ilmuwan dunia dan beberapa peraih nobel. Sebelumnya, (alm) Prof. Ismail Gade, sejarahwan ternama dari Aceh adalah satu satunya lulusan S3 dari kampus tersebut.

Sebelumnya, Arfiansyah menyelesaikan studinya Masternya dari Universitas McGill, di Montreal Kanada. dia juga merupakan putra Gayo kedua yang berhasil meraih master dari Universitas top dunia tersebut.

Ia menyelesaikan studi S1 nya di jurusan Aqidah dan Filsafat, fakultas Ushuluddin, IAIN (UIN saat ini) Ar-Raniry. Dan merupakan alumni Angkatan pertama dari Pesantren Ruhul Islam Anak Bangsa.

Selama pendidikan S3 nya, dosen Prodi Sosiologi Agama, UIN Ar-Raniry ini telah terlibat dalam banyak kegiatan sosial dan penelitian.

Dia adalah salah satu peneliti senior di ICAIOS (International Centre for Aceh and Indian Ocean Studies) yang berkantor di Darusalam Banda Aceh. Dari sana dia terlibat dan memimpin beberapa projek penelitian dan kegiatan sosial, salah satunya adalah gerakan tentang Keluarga dan Relasi Kuasa di Aceh.

Dia juga pernah bekerja sebagai peneliti 1 tahun untuk ASEAN IPR (Institute for Peace And Reconciliation), dimana dia bekerjasama dengan beberapa duta besar dan ilmuwan sosial Indonesia. Saat ini, dia sedang terlibat penelitian tentang dan di Papua dan akan terlibat dalam penelitian lainya tentang dan di Myanmar.

Selamat Arfiansyah, M.A, PhD. Semoga kepak sayap pengabdiannya semakin lebar dan bermamfaat untuk sekalian isi bumi.

[Darmawan]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.