Oleh : Azman, MA*
Kabupaten Aceh Tengah sangat Kaya dengan ragam Budaya dan sejarahnya, berdasarkan amanah UU No 5 Tahun 2017 salah satu Objek Kebudayaan yang wajib dilindungi oleh masyarakat adalah situ-situs bersejarah.
Paguyuban Keluarga Alumni Yogyakarta melalui Program Bidang Kebudayaannya memprogramkan beberapa kegiatan touring ke Situs Bersejarah Gayo yang ada di Kabupaten Aceh Tengah.
Hal ini dilakukan dengan maksud agar situs-situs bersejarah Gayo nantinya bisa diketahui, dan dilindungi dengan baik oleh masyarakat
Kegiatan touring tahap pertama ke Situs Atu Berukir dan Situs Makam Merah Mege ini sendiri dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 29-30 Januari 2022.
Karena agenda touring kemudian dilanjutkan dengan camping bersama seluruh Pengurus dan Anggota KAGAYO di Ujung Peninyon Nosar Kecamatan Bintang.
Agenda touring ke situs ini diikuti oleh 28 peserta, salah seorang yang juga ikut ambil bagian dalam program ini adalah Ketua Pembina KAGAYO yaitu Dr. Salman Yoga S, MA.
“Dalam kesempatan agenda touring ini kami ingin menyampaikan kepada pemerintah daerah bahwa pada kawasan situs Atu Berukir ini harus segera dilakukan zonasi perlindungan,” kata Salman..
“Karena kalau tidak aktivitas pemanfaatan lahan pertanian di area sekitar situs lama kelamaan bisa menyebabkan dampak kerusakan pada item-item objek situs,” paparnya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua harian KAGAYO, Syarifuddin, M.Pd. menyampaikan bahwa kegiatan touring seperti ini sangat penting untuk terus dilaksanakan dalam rangka membangun tim yang solid dan merekatkan tali silaturrahmi dan kekeluargaan dalam organisasi KAGAYO.
Secara terpisah, Bidang Kebudayaan KAGAYO, Saudara Azmi, Artup, Buge Purnama, Hardiansyah, serta Iwan menyampaikan terimakasih kepada semua peserta Touring dan Camping, khususnya bagi para Abang-Abang dan Kakak senior KAGAYO yang sangat antusias dan telah banyak berkontribusi dalam menyukseskan Program Touring dan Camping ini.
Semoga seluruh program-program KAGAYO dalam upaya membangun Tanoh Tembuni kedepannya satu persatu bisa terwujud dengan sukses.
*Kabid Kebudayaan KAGAYO dan Penggiat Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia