TAKENGON-LintasGAYO.co : Sebanyak 1434 Santriawan dan santriwati Taman Kanak-Kanak Alqur’an (TKA) dan Taman Pendidikan Alqur’an (TPA) se-Kabupaten Aceh Tengah diwisuda oleh Bupati Shabela Abubakar yang dilangsungkan Lapangan Musara Alun Takengon Minggu, 26 Desember 2021.
Ke 1434 Santriawan dan santriwati tersebut berasal dari 14 Kecamatan dengan jumlah santri masing-masing Kecamatan Atu Lintang 128 orang, Kecamatan Bebesen 98 orang, Kecamatan Bies sejumlah 49, Kecamatan Bintang 133 orang dan Kecamatan Celala sejumlah 95 orang.
Sementara dari Kecamatan Jagong Jeget berjumlah 120 orang, Kecamatan Kebayakan 125 orang, Kecamatan Ketol 126 dan 115 orang dari Kecamatan Kute Panang. Sedang dari Kecamatan Linge berjumlah 90 orang, Kecamatan Lut Tawar 18 orang, Kecamatan Pegasing 89 orang, Kecamatan Rusip Antara 87 orang dan Kecamatan Silihnara berjumlah 161 orang.
Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Aceh Tengah Parwira AR, MA melalui Ketua Panitia Pelaksana Wisuda Santiwan/i tahun 2021 Jahirim Tumanggor, S.Sos dalam sambutannya menyampaikan bahwa sejumlah 1434 Wisuda Santriwan/i merupakan hasil munaqasah dari 1534 orang santriawan/i yang tersebar 300-an Taman Kanak-Kanak Alqur’an (TKA) dan Taman Pendidikan Alqur’an (TPA) se-Kabupaten Aceh Tengah.
Lebih lanjut disampaikan para ustad dan ustadzah serta pengurus Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Aceh Tengah menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemerintah Daerah atas perhatian dan sumbangsihnya dalam membantu berkembangnya lembaga ini, termasuk dalam upaya meningkatkan honor para guru ngaji yang meningkat dari semula.
Sementara itu Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar dalam sambutannya mengatakan sangat bangga terhadap sastriawan/i yang berjumlah 1434 yang telah berhasil mencapai prestasi hingga ketahap wisuda.
“Saya sangat bangga kepada 1434 sastriawan/i yang telah berhasil mencapai prestasi hingga ketahap wisuda tahun 2021 ini, kita berharap dan bukan suatu yang mustahil satu saat nanti akan lahir ulama besar dari Aceh Tengah sebagaimana yang dikatakan oleh seorang sufi dari Labuhan Haji,” kata Bupati Shabela.
Ditambahkan generasi muda terutama anak-anak di zaman milenial ini harus terus dibekali dengan pengetahuan dan ajaran agama, justru dari itu peran orang tua santri dan lembaga Taman Kanak-Kanak Alqur’an (TKA) dan Taman Pendidikan Alqur’an (TPA) se-Kabupaten Aceh Tengah harus pula ditingkatkan.
“Kita sangat prihatin ketika para guru ngaji hanya digaji 15.000 per bulan untuk mendidik anak-anak dan cucu-cucu kita hingga dapat membaca Alqur’an, Pemerintah Daerah akan terus berupaya dan berusaha sehingga hari ini berhasil menaikkan gaji guru ngaji hingga 200 persen,” jelasnya. [AR]