Banda Aceh-LintasGAYO.co : Pengprov FPTI Aceh mengagendakan Musyawarah Organiasasi Tingkat Provinsi (Musorprov) yang rencananya akan dilaksanakan selama dua hari, mulai dari tanggal 18 – 19 Desember 2021, di ruang rapat KONI Aceh yang beralamat di Jalan H. Dimurthala No. 1 Banda Aceh. Tapi dalam perkembangannya, ternyata musyawarah ini dapat diselesaikan dalam waktu satu hari saja.
Dalam Musorprov ini, para peserta menjalankan beberapa agenda, mulai dari menilai laporan pertanggungjawaban pengurus FPTI Aceh periode 2017-2021, memilih Ketua Umum FPTI Aceh periode 2021 – 2025 sampai pemaparan calon tuan rumah PORA XIV -2022 untuk cabang olahraga Panjat Tebing.
Dari ketiga agenda ini, yang paling menarik tentu saja agenda pemilihan ketua umum, mengingat banyak pengurus cabang FPTI tingkat kabupaten yang menginginkan penyegaran kepengurusan FPTI Aceh yang sudah dipimpin oleh H. Muhammad Saleh, SE selama dua periode.
Dinamika menjelang pemilihan ini berlangsung hangat, tarik menarik terjadi bukan hanya pada soal pemilihan calon ketua, tapi juga dalam penentuan kriteria.
Sebelumnya, ada usulan bahwa calon ketua umum harus berdomisili di Banda Aceh dan sebelumnya pernah menjabat di kepengurusan FPTI Aceh.
Situasi yang menghangat ini, membuat beberapa nama yang sempat mengemuka untuk menjadi penantang incumbent memilih mundur teratur. Sehingga banyak pihak yang menduga kalau incumbent akan melenggang mulus ke periode ketiga kepengurusannya.
Tapi tak diduga, menjelang hari H pemilihan, tiba-tiba terjadi berbagai dinamika yang tak pernah diperhitungkan sebelumnya. Edison, salah seorang anggota awal FPTI Aceh yang didirikan pada tahun 1996 silam, mengajukan diri menjadi salah satu calon.
Lalu, Mahdi, salah satu dari tiga atlet panjat tebing Aceh pertama yang mewakili provinsi ini ke PON, juga ikut meramaikan pemilihan kali ini.
Akhirnya, bersama dengan H. Muhammad Saleh, SE sebagai incumbent, terdapat tiga orang calon yang bertarung memperebutkan jabatan ketua umum FPTI Aceh untuk periode kepengurusan 2021 – 2025.
Dalam perkembangannya, dari tiga calon yang maju, persaingan ketat terjadi antara Mahdi dan H. Muhammad Saleh, SE dalam mendapatkan dukungan dari 14 pemilik suara.
Hasilnya, Mahdi mendapat 8 suara dan incumbent H. Muhammad Saleh, SE meraih 6 suara. Dengan demikian Mahdi, alumnus STIK Pante Kulu dan anggota Mapala STIK inipun resmi terpilih sebagai ketua umum Pengprov FPTI Aceh periode 2021 – 2025.
[Red]

											




