Perubahan Gaya Hidup Selama Pandemi Covid-19

oleh

Oleh : Eva Ramadani, S.Sos*

Corona Virus Disease 19 (Covid-19) merupakan penyakit yang menghebohkan dunia semenjak tahun 2019 lalu, Covid-19 ini bermula dari kota Wuhan China hingga menular ke berbagai negara-negara di dunia termasuk Indonesia.

Akibat penyebaran virus corona ini memaksa setiap perusahaan maupun instansi pemerintah membagi jumlah pegawai yang bekerja di kantor dan bekerja dari rumah, dan pertemuan-pertemuan pun dilaksanakan secara daring (online) sehingga berdampak populernya aplikasi meeting seperti zoom dan google meeting tidak terlepas juga bagi dunia pendidikan yang melakukan sistem belajar nya melalui daring sehingga belajar dilakukan dari rumah dan tidak melakukan pertemuan di kelas seperti biasa.

Adanya pandemi ini membuat perubahan gaya hidup dalam masyarakat, perubahan gaya hidup ini terjadi karena adanya kesadaran dari masyarakat itu sendiri sampai dengan himbauan yang datang dari pemerintah.

Cuci Tangan Pakai Sabun

mencuci tangan saat pandemi COVID-19 adalah salah satu langkah paling efektif dan mudah untuk memutus rantai penularan virus corona. Imbauan dan panduan mengenai cuci tangan terus di dengungkan pemerintah semenjak merebaknya wabah COVID-19 hingga kini.

Terdapat Beberapa poin penting yang harus di perhatikan dalam mencuci tangan antara lain Menggunakan air bersih yang mengalir, Menggunakan sabun. Menggosok punggung tangan dan bagian dalam tangan serta sela-sela dan ujung jari, Mencuci tangan sesering mungkin.

Gunakan hand sanitizer bila dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mencuci tangan dan Hindari Menyentuh Wajah
Selain tahapan mencuci tangan juga harus memilih sabun cuci tangan yang tepat. karena sering mencuci tangan dengan sabun dapat membuat tangan menjadi kering. Akhirnya, berisiko mengalami iritasi dan infeksi pada tangan.

Pakai Masker

Seperti kita ketahui bersama bahwa penularan virus corona dapat melalui droplet atau percikan yang dikeluarkan pada saat kita batuk atau bicara. Penularan terjadi ketika percikan terhirup orang lain yang ada di sekitar.

Oleh karenanya, masker dibuat untuk melindungi diri dari droplet yang di keluarkan oleh orang lain agar tidak masuk ke hidung dan mulut kita ataupun sebaliknya. Tetap gunakan masker di manapun dan dalam situasi apapun kecuali saat makan masker memang harus dilepas.

Termasuk disaat kita sedang berinteraksi dengan orang lain kita harus tetap menggunakan masker, Perhatikan pula cara yang benar dalam memakai masker dan tempat membuang masker agar tidak di sembarang tempat usahakan membuang masker pada tempat sampah yang tertutup.

Menjaga jarak

Seseorang tidak bisa setiap saat memastikan bahwa diri mereka tidak terjangkit Covid-19. Maka dari itu, seseorang harus memiliki kesadaran untuk menjaga jarak dengan orang lain. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisasi kemungkinan penularan tanpa disadari.

Hal sebaliknya juga terjadi dengan kemungkinan orang-orang di sekitar kita membawa virus Corona. Kondisi berkerumun atau tidak menjaga jarak tentu menjadi situasi berisiko berpindahnya virus dari satu orang ke orang lainnya. Menjaga diri kita tetap jauh secara fisik dengan orang lain adalah pilihan sadar yang paling penting dilakukan.

Belakangan baik WHO dan pemerintah Indonesia memperbarui aturan menjaga jarak. Dari sebelumnya 1 meter, kini masyarakat dianjurkan menjaga jarak 2 meter.

Menjaga kesehatan

Menjaga kesehatan fisik dan mental perlu dilakukan untuk menjaga imunitas tubuh. Adapun beberapa cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga teratur di rumah, dan berjemur sinar matahari selama beberapa menit.

Olahraga di tengah pandemi Covid-19 tidak mustahil dilakukan. Bahkan semestinya olahraga kian digiatkan untuk lebih menjaga kebugaran tubuh. Tubuh yang bugar dan sehat akan lebih sulit dimasuki virus karena daya tahan tubuh yang lebih kuat.

Dibarengi dengan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan, olahraga bisa memberikan manfaat besar bagi setiap orang. Berolahraga di luar ruangan bisa menjadi salah satu alternatif, selama tidak berkerumun. berolahraga outdoor juga bisa menghilangkan suntuk dan dapat memberikan asupan vitamin D dari sinar matahari. Dimasa pandemi olah raga bersepeda menjadi sangat populer tetapi olah raga di rumah juga bisa menjadi pilihan seperti senam. Push up dan lain lain.

Belajar dan Bekerja online dan tidak tatap muka

Saat-saat pandemi seperti sekarang ini, bukan hanya orang tua yang melakukan pekerjaan dari rumah, tetapi dari pelajar hingga mahasiswa juga ikut belajar dari rumah. Ada beberapa hal yang dapat di perhatikan dalam bekerja maupun belajar online di rumah agar berjalan dengan baik dan lancar yaitu mempersiapkan ruangan khusus agar menciptakan suasana ruangan yang nyaman dan tenang, kemudian pastikan koneksi internet stabil dengan memeriksa jaringan yang baik dan kuota yang cukup untuk melakukan kegiatan daring.

Perubahan dimasa pandemi memaksakan semua orang untuk melakukan berbagai perubahan mulai perilaku hidup sehat, perubahan perilaku beraktifitas dan perubahan cara bekerja maupun belajar, Mari kita patuhi protokol kesehatan sehingga wabah pandemi corona virus disesase 19 (Covid-19) ini bisa diatasi dan cepat berlalu.

*Seorang guru tinggal di Takengon

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.