Hari Jadi Bener Meriah ke-16 Tahun : Ayo Maksimalkan 3 Potensi Utama

oleh

Oleh : Hammaddin Aman Fatih*

Kabupaten Bener Meriah merupakan salah satu kabupaten yang berada dipedalaman wilayah Aceh membentang di penggunungan Bukit Barisan yang resmi menjadi daerah otonomi dan melepaskan diri dari kabupaten Aceh Tengah pada tahun 2003 berdasarkan UU RI No 41 tahun 2003 tentang pembentukan kabupaten Bener Meriah tanggal 18 Meret 2003 tentang pembentukan kabupaten Bener Meriah di provinsi Aceh dan baru 20 hari kemudian baru diresmikan oleh Menteri Dalam Negeri tepatnya pada tanggal 07 Januari 2004.

Saat ini jumlah penduduk ± 122.277 jiwa (62.059 laki-laki/60.218 Wanita) yang tersebar di 10 kecamatan dengan kepadatan 84 jiwa/km2 dan secara administratif kabupaten ini telah memiliki 10 kecamatan ( 234 desa dan 27 mukim).

Setelah terbentuknya Kabupaten Bener Meriah sebagai daerah otonom dan ditetapkan menjadi kabupaten baru, merupakan langkah awal untuk memulai percepatan pembangunan menuju masyarakat yang lebih sejahtera.

Tujuan pembentukannya adalah untuk mempercepat proses pembangunan sehingga dalam waktu yang cakup singkat dapat berdiri sejajar dengan kabupaten lainnya yang berada dilingkungan Pemerintahan Aceh.

Kabupaten ini berdasarkan letak geografis dan kondisi alamnya, memang bukan hal baru lagi bahwa wilayah yang seluruhnya berada di kawasan penggunungan. Mayoritas penduduknya beretnis Gayo dan penduduknya masih mengandalkan sektor pertanian sebagai mata pencaharian utama.

Sejak tahun 2004 s/d 2020 kabupaten Bener Meriah telah 12 kali mengalami pergantian era kepemimpinan, yakni sebagai berikut :

  1. Plt Husni Bahri TOB, SH, MM, M.Hum periode Januari 2004 s/d 29 Maret 2005.
  2. Plt Drs. M. Saat Isra Periode 29 Maret 2005 s/d 29 Maret 2006.
  3. Plt Ir. Ruslan Abdul Gani, Dipl. SE periode 29 Maret 2006 s/d 03 Maret 2007.
  4. Ir, H. Tagore Abu Bakar sebagai bupati dan wakilnya H. Sirwandi laut Tawar periode 03 Maret 2007 s/d 03 Maret 2012. Ini hasil Pemilu I dikabupaten Bener Meriah dan merupakan Bupati Defeniti I dan berjalan penuh selama 5 tahun.
  5. Plt Drs. T. Islah periode 04 Maret s/d 11 Juli 2012.
  6. Ir. H. Ruslan Abdul Gani, Dipl. SE sebagai bupati dan wakilnya Drs. Rusli M. Saleh periode 11 Juli 2012 s/d 24 Maret 2017. Kepemimpinan ini hanya berjalan sebentar karena bupatinya terlibat kasus korupsi. Kepemimpinan selanjutnya dijalankan oleh wakil sebagai Plt sampai berakhirnya masa jabatan.
  7. Plt Drs. Rusli M. Saleh 24 Maret 2016 s/d 27 Oktober 2016.
  8. Plt Hasanuddin Darjo periode 28 Oktober 2016 s/d 11 Februari 2017.
  9. Plt Drs. Rusli M. Saleh periode 12 Februari 2017 s/d 11 Juli 2017.
  10. Plh Drs. Ismariska, MM periode 12 Juli 2017 s/d 14 Juli 2017.
  11. Ahmadi, SE sebagai bupati dan wakilnya Tgk Sarkawai periode 14 Juli 2017 s/d 05 Juli 2022. Ini juga merupakan hasil pemilu II. Era ini hanya berjalan normal 1 tahun setelah itu jabatan bupati sampai sekarang di pegang oleh wakilnya yang dilantik pada tanggal 30 April 2019, karena sang bupati terlibat kasus korupsi dan divonis 3 tahun penjara.
  12. Tgk. H. Sarkawi periode 30 April 2019 sampai sekarang sebagai bupati defenitif.
    Untuk menyemarakan berdirinya kabupaten Bener Meriah. Pemkab setempat biasanya akan mengadakan pacuan kuda tradisional di lapangan Sengeda yang diadakan selama 7 hari. Tapi khusus untuk tahun ini ditiadakan karena pandemik Covid-19.

Seyogyanya dengan umur 16 tahun sudah sewajarnya kabupaten ini dapat bisa sejajar dengan kabupaten lainnya. Tapi, cukup sayang sampai saat ini belum cukup pantas kita katakan bahwa kabupaten Bener Meriah dapat dikatakan maju. Perkembangan tata kota yang masih belum bisa dikatakan tertata sesuai dengan standar tata kota yang bervisi kedepan dan ramah lingkungan.

Melihat potensi yang dianugrahkan untuk kabupaten ini. Ada 3 hal yang sangat menjanjikan bila dikembangkan dan ditata secara professional dengan sentuhan yang berbasis digital, yakni pertanian, perkebunan dan pariwisata.

Ketika hal ini harus menjadi prioritas yang menggembirakan untuk dikelola, dikembangkan dan dipublikasikan sehingga menarik investasi luar untuk berinvestasi di negeri yang dijuluki miniature eropa pedalaman ini untuk menggeliat bangkit, ditunjung dengan masyarakatnya yang sangat welcome.

Penempatan-penempatan orang-orang yang menentukan kebijakan harus betul-betul orang yang memang mengerti akan bidang yang akan dia nahkodainya. Bukan hanya berdasarkan kedekatan dan koneksitas.

Untuk membawa kabupaten Bener Meriah ke hari depan yang penuh tantangan, yang hanya dapat kita atasi dengan selamat, dengan sebesar mungkin sikap ilmiah, rasional, keterbukaan, kesediaan menerima kritikan dan koreksi, dengan pola yang horizontal dan egaliter agar terbuka, kemungkinan mengeluarkan pikiran–pikiran alternatif lewat proses kreatif yang bebas tanpa adan kepentingan pihak tertentu yang notabene hanya mementingkan kepentingan pribadi dan kelompoknya semata.

Akhirnya selamat atas hari jadinya kabupaten Bener Meriah yang ke 16. Semoga bisa semakin maju dan terus berbenah menuju daerah yang Islami, harmoni, maju dan sejahtera. amin
Takengon, 18 Desember 2020
Hormat Penulis

*Seorang antropolog

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.