Asal Bunganya Ringan, Shabela : Urang Gayo Tak Peduli Pinjam di Bank Syari’ah Atau Konvensional

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Selain mengungkapkan fakta bahwa presidan Jokowi tak pernah mengatakan akan menganggarkan dana 1 triliun rupiah untuk pembiayaan pembelian kopi Gayo di masa pandemi, Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar juga mengeluhkan tingginya bunga bank di Aceh yang nota bene menggunakan konsep syariah.

Menurut Shabela, tingginya bunga bank dengan konsep syariah ini justru kontraproduktif bagi kemajuan ekonomi di wilayah Gayo.

“Di sini saya pikir ada kekeliruan cara pandang, dalam konsep bank syariah ini yang diubah hanya istilah-istilah perbankan menjadi bahasa Arab, bank pemberi kredit disebut baitul qiradh, kredit disebut akad, dengan itu seolah pembiayaan kredit melalui bank seolah menjadi halal meskipun beban bunga sangat tinggi,” kata Shabela, Selasa malam 24 November 2020.

“Padahal di Gayo ini orang tak peduli apakah bank itu syariah atau konvensional, yang penting bunga kreditnya tak terlalu memberatkan. Setelah semua bank di Aceh menerapkan konsep syariah, saya rasa para pelaku usaha di Gayo akan lebih suka mendapatkan kredit dari bank-bank yang berkantor di Sumatera Utara, demi mendapatkan bunga bank yang lebih ringan,” urai Shabela di hadapan para pengurus koperasi di Aceh Tengah, para pejabat terkait dan tim dari Lembaga Pembiayaan Dana Bergulir (LPDB) yang merupakan Satker dari Kementerian Koperasi dan UMKM Indonesia.

Lebih lanjut Shabela mengatakan, tingkat bunga bank dengan konsep syariah ini yang mencekik leher membuat para pelaku usaha di Gayo kesulitan untuk mengembangkan usahanya.

Kepada LintaGayo.co, Salah seorang pelaku usaha yang hadir di dalam pertemuan di pendopo bupati Aceh Tengah malam 25 November 2020 itu membenarkan apa yang disampaikan oleh Shabela Abubakar.

Sang pelaku usaha juga menyampaikan kekhawatirannya saat awal januari nanti, ketika semua bank konvensional angkat kaki dari provinsi Aceh yang berarti tidak akan ada lagi mekanisme penyaluran kredit dengan skema KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang disalurkan dengan bunga 6%.

Nantinya setelah semua bank dijalankan dengan konsep syariah, para pelaku usaha harus rela meminjam uang ke bank dengan bunga sekitar 14%.

Kritik keras Shabela atas tingginya bunga ini dia pungkasi dengan menyebutkan bahwa konsep bank syariah terbaik di dunia pada hari ini, justru ada di Prancis dan Tiongkok, bukan di negara-negara yang penduduknya mayoritas beragama Islam.

[Win Wan Nur]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.