Masuk ke RS Dengan Penyakit Ginjal, Keluarga Jemput Paksa Jenazah Pasien Probable Covid-19 dari RSUD Muyang Kute

oleh

REDELONG-LintasGAYO.co : Samsinar 50 tahun warga Kampung Blang Rongka,  Kecamatan Timang Gajah, Bener Meriah, meninggal dunia di RSUD Muyang Kute, Minggu 30 Agustus 2020. Ia ditetapkan sebagai pasien dengan status Probable Covid-19. Sebelumnya, ia memiliki penyakit bawaan berupa penyakit ginjal.

Tak terima bila dimakamkan dengan prosedur Covid-19, pihak keluarga menjemput paksa jenazah alamrhumah dan membawanya dengan menggunakan mobil pribadi untuk dikebumikan dengan penanganan jenazah biasa.

Kekecewaan keluarga memuncak, saat pihak Rumah Sakit tidak memfasilitasi ambulance untuk membawa jenazah Samsinar ke rumah duka.

Salah seorang keluarga, Ari Mukti yang akrab disapa Ucok mengatakan, bibi nya itu masuk ke Rumah Sakit pada Sabtu 29 Agustus 2020 dengan keluhan penyakit ginjal. “Dan meninggal dunia pada Minggu kemarin pukul 14.00 Wib,” katanya Senin 31 Agustus 2020.

“Namun saat dibawa pulang, pihak RS tidak mengizinkan dan tidak juga memfasilitasi ambulance. Maka kami ramai-ramai datang ke RS untuk menjemput jenazah bibi kami itu,” tambahnya.

Sementara Petugas Satuan Covid-19 Bener Meriah, Hendra mengaku, pihaknya mendapatkan laporan bahwa pasien sudah berstatus probable, maka penanganannya harus sesuai dengan protokol Covid-19.

“Tidak pihak keluarga tidak terima, dan membawa pulang jenazah. Kita akan mendatangi kembali rumah almarhum, meminta pertanggungjawaban dari pihak keluarga,” katanya.

Lain itu, Direktur RSUD Muyang Kute Bener Meriah, dr. Sri Tabahhati, Sp.AN ketika dihubungi mengatakan, almarhumah saat masuk ke RS dengan keluhan sesak nafas, batuk dan sakit ditenggorokan dan dilakukan pemeriksaan laboratorium dan foto toraxs.

“Hasilnya kita temukan adanya pnuemonia pada bagian paru sebelah kanan. Kita juga lakukan rapid test dan hasilnya reaktif,” terang Sri Tabahhati.

“Kita juga lakukan test PCR dan hasilnya ke arah Covid-19, dan diputuskan dirawat di ruang isolasi. Dan pasien mengalami penurunan kesehatan sejak Minggu pagi hingga akhirnya meninggal dunia, kita juga sempat akan merujuk dan melakukan test SWAB,” tambahnya.

Setelah meninggal katanya, pihak rumah sakit berupaya untuk melakukan penangan secara protokol COVID namun pihak keluarga menolak.”kita juga menawarkan untuk dilakukan swab namun pasien juga menolak,” sebutnya.

[Darmawan]


Ikuti channel kami, jangan lupa like and subscribe ;

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.