TAKENGON-LintasGAYO.co : Balitbangkes Aceh diberitakan tutup dan tidak dapat melakukan pemeriksaan SWAB Covid-19. Akibatnya 67 sample SWAB warga Aceh Tengah terpaksa di kirim ke Jakarta.
Untuk itu, Pemkab Aceh Tengah disarankan untuk melakukan kerjasama dengan Laboratorium Penyakit Infeksi Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
“Sebaiknya Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah dapat melakukan kerjasama dengan Universitas Syiah Kuala untuk mempercepat pemeriksaan sample SWAB,” kata salah seorang pemergati kebijakan publik di Gayo, Waladan Yoga, Jum’at 7 Agustus 2020.
Waladan menambahkan spesimen SWAB harus dengan segera diketahui hasilnya apakah seseorang positif atau negatif, jangan biarkan pasien yang sudah diambil SWABnya tapi tidak kunjung diketahui hasilnya.
“Jika dibiarkan terlalu lama maka akan memunculkan masalah baru, tingkat stress yang tinggi dapat menyebabkan pasien akan melakukan hal hal nekat, lari dari tempat karantina misalnya, ini akan sangat merepotkan,” tegasnya.
Tidak terlalu sulit jika Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah melakukan kerjasama dengan Unsyiah.
“Saya berharap, untuk saat ini Pemkab Aceh Tengah tidak bergantung pada Balitbangkes Aceh untuk pengujian SWAB, Masih ada alternatif yang harus segera dilaksanakan dan tidak terlalu sulit juga untuk melakukan kerjasama dengan Unsyiah,” tutup Waladan Yoga.
[Darmawan]
