Asrama KGAT Medan Terlantar

oleh

REDELONG-LintasGAYO.co : Asrama Keluarga Gayo Aceh Tengah (KGAT) yang eksis sejak tahun 1960 kondisinya kini memprihatinkan, akibat terlantar tak terawat.

Asrama ini memiliki historis bagi generasi Gayo yang menimba ilmu di Medan-Sumatera Utara. Warga sekitar asrama, Amin menceritakan, seingat dia asrama ini dibangun dengan peluh kesah dari masyarakat Gayo.

“Seingat saya asrama ini dibangun dari hasil swadaya masyarakat Gayo, baik berupa uang, bahan bangunan dan bahkan ada batuan dalam bentuk beras,” kata Amin beberapa waktu lalu.

Sementara salah seorang alumni mahasiswa Medan, Alwin Alpina mengenang masa-masa asrama yang sekaligus menjadi tempat persinggahan masyarakat Gayo yang berasal dari Aceh Tengah dan Aceh Tenggara masa itu.

“Dulu tempat ini, selain ditempati mahasiswa juga sebagai tempat persinggahan masyarakat Gayo dan Alas. Dulu wilayah belum dimekarkan seperti sekarang ini,” katanya.

Menurutnya, tempat itu dulunya juga tempat berkumpul aktifis dan sebagai tempat latihan kesenian Gayo oleh mahasiswa. “Namun saat ini kondisinya sangat kita sayangkan, tidak terurus. Dulu nama asrama ini KGAT kini berubah menjadi Musara Gayo,” kata Alwin.

“Padahal, cukup banyak alumni asrama ini yang sekarang telah sukses, namun kenapa dibiarkan,” tambahnya.

Lain itu, Ketua Himpunan Mahasiswa Bener Meriah Sumatera Utara (HIMABEM-SU), Sapri mengatakan dua tahun lalu alumni KGAT sudah menginisiasi donasi untuk membangun asrama, namun hingga saat ini masih pagar yang selesai dibangun, sementara bangunan belum.

“Ini merupakan aset milik bersama, kalau dulu hanya dua kabupaten saat ini sudah menjadi empat kabupaten, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Gayo Lues dan Bener Meriah. Harus dicarikan solusinya,” katanya.

Sebagaimana diketahui, kondisi bangunan asram kini hanya tinggal tembok betonnya saja. Sementara, kusen jendela, pintu dan atap raib entah kemana.

[Kiki/DM]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.