Kasus Positif Covid-19 Aceh Melonjak, Sekda Aceh Tengah : Batasi Mobilitas Dari dan ke Luar Daerah

oleh
Sekda Karimansyah Pimpin Rapat Terbatas Pencegahan Virus Corona. (Ist)

Takengon-LintasGAYO.co : Lonjakan drastis jumlah kasus kasus positif covid-19 di provinsi Aceh yang terjadi dalam sepekan ini, harus menjadi peringatan bagi semua daerah untuk meningkatkan kewaspadaan.

Dalam minggu ini, telah terjadi penambahan 15 kasus positif covid di Aceh, 10 kasus diantaranya terjadi dalam dua hari terakhir ini, bahkan satu orang dilaporkan meninggal dunia.

Dengan adanya lonjakan jumlah kasus positif tersebut, saat ini total kasus positif di Aceh menjadi 37 orang dan 2 orang diantaranya meninggal dunia.

Dalam kasus terakhir, semua pasien positif covid puya riwayat perjalanan dari zona merah khususnya Medan, bahkan kasus meninggal dunia yang dilaporkan hari ini merupakan warga Sumatera Utara yang sedang berada berada di Banda Aceh.

Terkait dengan hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Aceh Tengah, Karimansyah mengingatkan agar masyarakat di daerah ini membatasi mobilitas ke luar daerah, terutama ke daerah-daerah zona merah, serta menghindari kontak fisik dengan orang yang datang dari zona merah.

Hal tersebut diungkapkan oleh Karimansyah ketika memberikan arahan dalam rapat sosialisasi persiapan new normal bagi para Kasie Infokom Kecamatan dan kelompok Informasi Kampung (KIK) hari ini, Rabu (15/6/2020) di Sekretariat Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Aceh Tengah.

“Ancaman sudah di depan mata, kita tidak boleh terlena dengan status zona hijau untuk daerah kita, kasus positif covid baru di Aceh, semua terkait dengan riwayat perjalanan dari zona merah, untuk itu harus kita berikan pemahaman kepada masyarakat untuk membatasi mobilitas dari dan ke luar daerah, dan menghindari kontak fisik dengan orang dari zona merah atau yang punya riwayat perjalanan dari zona merah,” ungkap Karimansyah.

Terkait dengan rencana penerapan new normal, Karimansyah menyatakan perlunya sosialisasi awal kepada masyarakat supaya tidak terjadi salah pemahaman, karenanya beliau meminta agar sosialisasi dilakukan menggunakan istilah-istilah sederhana yang mudah dipahami oleh masyarakat, bila perlu gunakan bahasa daerah.

“Kalau kita sampaikan istilah new normal, mungkin saja akan ada anggapan masyarakat bahwa keadaan sudah normal dan dapat melakukan aktifitas tanpa batasan sosial, ini sangat riskan untuk kondisi saat ini, jadi gunakan istilah tatanan kebiasaan baru dan bila perlu penyampaiannya dengan bahasa daerah supaya lebih mudah dipahami masyarakat,” lanjutnya.

Rapat sosialisasi persiapan new normal yang digelar kali ini merupakan kegiatan Bidan Sosialisasi dan Edukasi Pencegahan yang diketuai oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Aceh Tengah, Khairuddin, ST, MM. Dalam rapat yang diikuti oleh para Kasie Infokom dari seluruh kecamatan dan perwakilan Kelompok Informasi kampung ini, juga terlihat hadir Kepala Pelaksana BPBD, Ishak, Kepala Badan KPP2PA, Alam Syuhada, Kabag. Ops Polres Aceh Tengah, Jon Damanik dan anggota Bidang Sosisalisasi dan Edukasi Pecegahan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Aceh Tengah.

[FTM/DM]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.