BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Salah seorang akademisi di Fakultas Hukum Unsyiah, Banda Aceh, DR. Darmawan, SH, M.Hum mengatakan sepengetahuannya dulu para pendiri mengusulkan nama Kabupaten Bener Meriah tanpa huruf H.
“Yang diusulkan dulu itu ke DPRD Tingkat I (sekarang DPRA) itu namanya Bener Merie sesuai dengan nama anak Reje Linge yang dibunuh oleh pamannya sendiri,” kata Darmawan kepada LintasGAYO.co, beberapa waktu lalu.
Dirinya mengetahui dari beberapa sumber, termasuk dari salah seorang tokoh Gayo Lues yang saat itu menjadi anggota DPRD Tingkat I.
“Jadi diusulkan nama Bener Merie tanpa huruh H. Oleh DPRD Provinsi waktu itu dikira ada huruf yang kurang sehingga ditambahkan huruf “H” diakhir kata Merie, jadilah nama sebuah Kabupaten Bener Meriah yang resmi berdiri pada 2004 lalu,” kata Darmawan.
Sebelumnya, Darmawan mengatakan ada baiknya nama Kabupaten Bener Meriah diganti saja dengan tiga alasan. Ia pun mengatakan, harusnya urang Gayo tak lagi malu mengungkap nama identitasnya.
[Darmawan Masri]