REDELONG-LintasGAYO.co : Muspika Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, menggelar rapat usai pengrusakan fasilitas kantor desa yang disulut kemarahan warga terkait dana BLT DD dan Ketahanan Pangan.
Rapat tersebut dihadiri Reje Kampung Blang Tampu, Kasmari, Petue Kampung, dan sejumlah tokoh masyarakat setempat. Sementara Muspika dihadiri Camat Bukit, Ismalil dan Kapolsek Bukit, Iptu Jufrizal, Minggu 31 Mei 2020.
Camat Bukut, Ismail menjelaskan bahwa bantuan ketahanan pangan tidak disalurkan dalam bentuk uang melainkan dalam bentuk barang berupa bibit dan pupuk.
“Bantuan ini nilainya maksimal 500 ribu tapi bukan dalam uang tunai. Hal ini, untuk antisipasi menghadapi kelangkaan pangan di masa pandemi Covid-19,” katanya.
“Untuk itu akan ada verifikasi ulang data warga yang akan menerima bantuan ini sesuai dengan petunjuk teknis dari Pemkab,” tambahnya.
Perwakilan masyarakat yang hadir dalam pertemuab itu, akhirnya setuju dengan apa yang dipaparkan oleh pihak Muspika, setelah mendengarkan arahan selama 2 jam.
Sementara itu, Kapolsek Bukit Iptu Jufrizal mengatakan kesepakatan ini bersifat final, dan diharapkan jangan ada lagi perpecahan di kalangan masyarakat.
Petue Kampung Blang Tampu, Sabirin mengharapkan agar Reje dan aparaturnya bekerja dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.
Usai pertemuan itu, Camat, Kapolsek, Reje dan perwakilan masyarakat kembali melanjutkan pertemuan di rumah Dinas Sekda Bener Meriah, Haili Yoga.
Camat Bukit, Ismail menyampaikan hasil rapat yang telah disepakati sebelumnya. Sementara itu, Kapolsek Bukit Jufrizal mengatakan semua pihak harus mencari solusi terkait dengan permasalahan program ketahanan pangan yang terjadi di Blang Tampu.
Selain itu Jufrizal mengharapkan aparatur kampung bisa memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat. “Saya berharap seluruh aparat kampung dan petue kampung agar dapat meredam seluruh masyarakat Blang Tampu dengan memberikan pemahaman terkait dengan hasil musyawarah yang telah disepakati,” ujar Jufrizal.
Lain itu, Sekda Haili Yoga mengatakan program ketahanan pangan menjadi sangat penting untuk menjaga pangan dimasa krisis pandemi Corona.
“Jika program ini berjalan baik, maka kita semua sudah punya bekal menghadapi krisis ini. Saya mewakili Bupati, meminta agar para aparatur kampung melakukan komunikasi yang baik masyarakat. Dan pengrusakan seperti terjadi sebelumnya tidak terjadi lagi,” tandasnya.
[Darmawan]