Hindari Konflik BLT-DD, Kampung Ujung Gele Bener Meriah Lakukan Musyawarah

oleh

Redelong-LintasGAYO.co : Penyaluran Bantuan Lansung Tunai Dana Desa (BLT-DD) beberapa kali menjadi pemicu konflik di tingkat desa se-Kabupaten Bener Meriah.

Mengantisipasi hal ini, Kampung Ujung Gele Kecamatan Bukit memilih melakukan musyawarah di tingkat desa sebelum menyalurkan bantuan tersebut.

Reje Kampung Ujung Gele, Rahmandi Sabtu (30/05) usai menggelar musyawarah tersebut mengatakan, pihaknya melakukan musyawarah sebelum melakukan penyaluran BLT-DD demi menghindari kesalahpahaman.

“Banyak dari kita yang tidak bisa membedakan antara BLT dan bantuan ketahanan pangan yang bersumber dari Dana Desa. Demi menghindari konflik yang tidak perlu kami bersepakat melakukan musyawarah,” ungkapnya

Musyawarah tersebut dihadiri oleh Aparatur Kampung, Petue Kampung, beserta jajarannya, Imam kampung, Babinsa, Babinkamtibnas, Pendamping Desa dan perwakilan masyarakat Kampung Ujung Gele.

“Dalam musyawarah tersebut, disimpulkan beberapa hal termasuk jumlah masyarakat Ujung Gele yang akan mendapatkan BLT-DD. Hasil musyawarah ini akan kita konsultasikan kembali kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Bener Meriah juga pihak kecamatan agar tidak melanggar aturan apapun,” ungkapnya.

“Penting bagi kita selaku aparatur kampung untuk memastikan masyarakat sepaham dan mengerti perbedaan antara BLT-DD dan Bantuan Ketahanan Pangan agar tidak menjadi polemik di tengah masyarakat kita,” tambahnya lagi.

Saat ditanyai terkait Bantuan Ketahanan Pangan, ia menjelaskan pihaknya menunggu juknis dari tingkat kabupaten.

“Untuk Ketahanan pangan, kita menunggu pembaharuan juknis dari Kabupaten. Tidak perlu terburu-buru yang penting tepat sasaran dan sesuai aturan,” tutupnya.

[Mhd/DM]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.