Catatan : Ridwan*
Indonesia bahkan dunia saat ini sedang digegerkan dengan wabah penyakit berupa virus menular yang telah menelan jutaan korban jiwa di dunia. World Health Organization (WHO) menamakan virus ini dengan sebutan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) setelah dua bulan virus corona baru tersebut ditemukan. Virus corona pertama kali diidentifikasi di kota Wuhan Cina pada bulan Desember tahun 2019 lalu dan dalam waktu singkat penyebaran virus corona sudah menjangkau beberapa negara di dunia dengan angka kematian yang fantastis setiap harinya.
Penyebaran Virus Corona yang merambah dengan cepat disebabkan oleh beberapa faktor penyebaran yang menimbulkan korban terpapar melonjak tinggi setiap harinya.
Beberapa diantaranya yaitu adanya kontak langsung dengan orang yang positif terinsfeksi COVID-19, melalui percikan atau tetesan kecil (droplet) yang dihasilkan saat batuk, bersin, atau berbicara dan bisa juga terjadi penyebaran setelah menyentuh benda tertentu seperti pakaian, tas dan lain-lain yang sudah terkontaminasi virus kemudian menyentuh wajah tanpa mencuci tangan terlebih dahulu yang menyebabkan masuknya virus kedalam tubuh.
Virus Corona masuk kedalam tubuh manusia melalui beberapa bagian tubuh yaitu melalui mulut, hidung dan mata. Dalam sebuah eksperimental, virus dapat bertahan di permukaan hingga 72 jam (3 hari 3 malam).
Dalam mencegah dan memutus rantai penyebaran COVID-19, WHO dan Negara-negara di dunia termasuk Indonesia menerapkan beberapa langkah-langkah pencegahan yaitu lockdown, Sosial Distancing, Isolasi dan karantina.
Pemerintah juga menganjurkan agar selalu mencuci tangan, tetap di rumah, menggunakan masker jika beraktivitas di luar rumah, meminimalisir kegiatan di luar ruangan dan melaksanakan segala aktivitas seperti bekerja, belajar dan beribadah di rumah.
Selain itu, juga harus meningkatkan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan bergizi, pembatasan perjalanan, pemberlakuan jam malam dan penutupan tempat yang mengundang keramaian dan lain sebagainya.
Tentunya keberhasilan dari anjuran pemerintah ada pada semua orang, pemutusan mata rantai akan cepat jika masyarakat patuh dan taat akan perintah dan anjuran tersebut.
Dimasa pandemi ini sangat dianjurkan untuk mempertebal sistem imun dalam tubuh agar tidak mudah terserang segala penyakit terutama virus menular seperti corona. Menurut Immune Deficiency Foundation menyebutkan bahwa virus Covid-19 sangat mudah menyerang orang yang memiliki imunitas yang sangat rendah dan beresiko tinggi terinfeksi virus.
Dalam menjaga ketahanan tubuh, ada beberapa tanaman herbal yang bisa dikonsumsi karena memiliki kandungan yang dapat meningkatkan imun dalam tubuh sebagai upaya dalam mencegah virus corona. Selain mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari tanaman ini juga terjangkau dan sering digunakan sebagai pelengkap bumbu masakan. Jenis-jenis tanaman tersebut adalah sebagai berikut:
Daun Kelor
Daun kelor bermanfaat dalam meningkatkan daya tahan tubuh karena memiliki kandungan asam amino dan antioksidan. Antioksidan dan kalori yang rendah pada daun kelor dipercaya sebagai penghambat perkembangan mikroorganisme atau patogen yang mengancam bagi tubuh serta berfungsi untuk memperbaiki segala kerusakan yang dapat disebabkan oleh virus.
Cabe Merah
Cabe merah sangat sering dijumpai dan digunakan sebagai bumbu masakan. Kandungan Cabe merah berupa vitamin C dan zat besi berfungsi dalam menghasilkan kolagen untuk memperkuat sistem imunitas. Cabe merah juga memiliki kandungan antioksidan yang berfungsi dalam menangkal radikal bebas dan kandungan askorbat yang berfungsi memperkuat sistem pernapasan.
Jahe Merah
Jahe dapat melegakan tenggorokan dan membantu sistem pernapasan. Kandungan senyawa aktif gingerol dalam jahe dapat membantu memperkuat sistem imunitas. Mengonsumsi jahe merah dapat diandalkan untuk mengurangi batuk dan flu dengan sensasi hangat yang dapat dirasakan di tenggorokan.
Temulawak
Temulawak memiliki khasiat sebagai penangkal radikal bebas. Dengan kandungan antioksidan yang tinggi, mengonsumsi tanaman herbal yang satu ini secara rutin dapat mencegah masuknya sumber penyakit seperti covid-19 ke dalam tubuh.
Kunyit
Tanaman ini sering juga sering dijumpai sebagai pewarna makanan alami. Kandungan tanaman ini yaitu tingginya antioksidan dan kurkumin pada kunyit, sehingga dapat menjadi andalan dalam mencegah covid-19.
Mengkudu
Tanaman mengkudu memiliki kandungan vitamin C dan beta karoten yang dapat meningkatkan imunitas tubuh. Mengkudu juga memiliki kandungan scopoletin yang membuatnya berperan sebagai antibakteri, anti-inflamasi dan antijamur yang berguna untuk menangkal patogen yang berbahaya sehingga tanaman ini cocok untuk dikonsumsi dalam menangkal covid-19.
Jinten Hitam
Jinten hitam merupakan tanaman herbal yang digolongkan sebagai rempah-rempah yang bermanfaat bagi tubuh. Tanaman ini memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi, jinten hitam dapat mengurangi peradangan tubuh. Sifat antioksidan juga bermanfaat untuk meningkatkan imunitas tubuh. Sehingga, tanaman ini cocok untuk diolah dan dikonsumsi di tengah pandemi covid-19.
Cengkeh
Cengkeh sering dimanfaatkan sebagai bumbu masakan, cengkeh juga berkhasiat dalam meningkatkan imunitas tubuh. Kuncup bunga yang terdapat pada cengkeh disinyalir terkandung senyawa yang dapat meningkatkan jumlah sel darah dan membersihkan racun yang dapat berbahaya bagi tubuh.
Selain jenis tanaman tersebut diatas masih banyak jenis tanaman lain yang berkhasiat dalam meningkatkan system imun dalam tubuh. Untuk menjaga khasiat dari suatu tanaman herbal maka harus dilakukan pengolahan yang baik dan benar agar kandungan zat-zat aktif yang terkandung dalam tanaman tersebut tidak menurun ataupun hilang akibat pengolahan yang kurang tepat, sehingga tanaman tersebut dapat bermanfaat bagi tubuh dalam mencegah pandemi covid-19.

* penulis adalah Mahasiswa Program Studi Magister Kehutanan Fakultas Kehutanan-Universitas Sumatera Utara (USU), Medan.