TAKENGON-LintasGAYO.co : Lonjakan kasus Covid-19 di Aceh dan Indonesia secara umum saat ini menjadi perhatian serius pemerintah pusat hingga daerah.
Begitu juga dengan munculnya varian Omicron, menjadikan warga harus benar-benar menjalankan protokol kesehatan (prokes) dengan benar.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Aceh Tengah, dr. Yunasri, M.Kes, Selasa 8 Februari 2022 mengatakan, saat ini di Aceh Tengah terdapat satu kasus aktif positif Covid-19 yang saat ini di rawat di RSUD Datu Beru.
“Dalam beberapa bulan ini, Aceh Tengah nol kasus positif Covid-19, dan saat ini muncul satu kasus yang berasal dari Kecamatan Lut Tawar,” kata Yunasri.
Ditanya apakah ada kemungkinan varian Omicron telah sampai ke Aceh Tengah, Yunasri menjawab bisa saja terjadi. “Karena untuk mengetahui ada atau tidaknya Omicron, kita harus kirim sample ke Jakarta. Dan yang positif hari ini, kontak dengan keluarganya yang baru tiba dari Jakarta, dan diketahui positif Covid-19,” kata Yunasri.
Dengan kembalinya ditemukan kasus positif Covid-19, Yunasri mengimbau kepada masyarakat mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 gelombang ketiga.
“Gelombang ketiga sudah diprediksi akan terjadi. Di Indonesia saat ini sudah terjadi, untuk itu, kita harus tetap waspada. Jalankan prokes dengan ketat,” katanya.
“Begitu juga dengan vaksinasi, di Aceh Tengah saat ini untuk dosis pertama sudah 80,8 persen, dosis 2 baru 53 persen, dan kita targetkan dalam beberapa hari ke depan minimal 60 persen. Masyarakat resiko tinggi lansia dan anak-anak 6-17 tahun minimal 70 persen, agar herd immunity segera terbentuk,” tambah Yunasri.
Untuk vaksinasi anak umur 6-11 tahun katanya lagi, saat ini Aceh Tengah masih berada diangka 19,9 persen. “Untuk itu, harus ada langkah dan strategi dan dukungan masyarakat untuk meningkatkan jumlah orang yang akan divaksin. Begitu juga untuk percepatan vaksin booster atau dosis ketiga,” demikian Yunasri.
[Darmawan]