TAKENGON-LintasGAYO.co : Salah seorang pengamat kebijakan pemerintah di Aceh Tengah, Zam-Zam Mubarak, menilai apa yang dilakukan oleh Pemkab Aceh Tengah terkait pencegahan Covid-19, buyar.
Ia menilai, kebijakan 300 ribu masker, tak sebanding dengan pembiaran kerumunan di pasar-pasar di Pusat Kota Takengon selama Ramadhan.
“Percuma kalau digaungkan 300 ribu masker, kalau masih ada pembiaran kerumunan di setiap sudut kota,” katanya, Minggu 26 April 2020.
Ia mengatakan, pembagian masker tak akan efektif jika kerumunan itu tidak segera diatasi. “Tak ada zona aman dari penyebaran covid-19. Begitu juga di Aceh Tengah, meski berstatus zona hijau, dikhawatirkan banyaknya kerumunan, virus akan dengan mudah menyerang siapa saja,” tegasnya.
Jika Pemkab, katanya lagi, masih membiarkan suasan itu terjadi, maka bisa dipastikan hanya akan membuang-buang anggaran dan hasilnya tidak efektif dan mengarah ke sia-sia.
“Berapa pun anggaran yang disediakan jika polanya seperti itu, maka tak akan pernah efektif. Kita tak ingin ada warga Gayo yang terinfeksi, jika ada satu orang saja, dikhawatirkan penyebarannya akan semakin cepat, dan bisa-bisa tak terkendali,” ungkapnya.
“Belum lagi anggaran yang baru disahkan 6 Milyar lebih, itupun bukan untuk pencegahan Covid-19. Semua kebijakan dari Pemkab seakan ngawur, enggak ada yang tepat sasaran,” tandasnya.
[Darmawan]
