Cara Mahasiswa Gayo di Mesir Bertahan di Tengah Pandemi Corona

oleh

CAIRO-LintasGAYO.co : Al-Azhar Mesir menjadi salah satu tujuan pendidikan bagi anak-anak di seluruh dunia, tak terkecuali dari dataran tinggi Gayo.

Saat ini, ada beberapa putra-putri Gayo yang tengah menempuh pendidikan di salah satu universitas Islam terbaik di dunia tersebut.

Adalah Zaghlul Zaini yang sempat kontak dengan LintasGAYO.co beberapa waktu lalu.

Saat ditanyai keadaaanya di Mesir saat ini di tengah Pandemi Covid-19, Zaghlul mengatakan dirinya baik-baik saja.

“Alhamdulillah, sehat cik. Sudah dua minggu tidak keluar, stay at home,” kata Zaghlul, menjawab LintasGAYO.co.

Aturan tidak keluar rumah sangat ketat di Mesir. Zaghlul yang tinggal di kawasan Darrasah, Cairo ini mengatakan, orang-orang tak diizinkan keluar rumah sejak pukul 7 malam hingga pukul 7 pagi.

“Jika siang pun, keluar hanya untuk keperluan membeli perbekalan saja. Setelah itu, masuk rumah lagi,” katanya.

Ketika ditanya pelaksanaan ibadah wajib di Negeri Nabi Musa itu, Zaghlul menjawab tidak ada masjid yang buka.

“Termasuk shalat Jum’at diganti shalat dzuhur di rumah. Shalat-shalat wajib pun tidak ada yang berjamaah di tengah pandemi seperti ini,” kata Zaghlul.

 

Zaghlul Zaini saat berada di Bandara Rembele (kanan)

Meski jumlah terinfeksi Covid-19 hingga saat ini terkonfirmasi mencapai 400 orang lebih dengan jumlah kematian 21 orang dari data 25 Maret lalu, namun aturan ketat dijalankan pemerintah setempat.

“Saya lihat penanganannya sigap dan cepat dalam menangani wabah Corono ini. Setiap saat jalan-jalan dan fasilitas lainnya tak luput ari penyemprotan desinfektan. Masyarakat pun saya lihat tidak banyak yang membandel,” katanya.

“Untuk perbekalan sehari-hari, masih ada pedagang yang bejualan. Begitu dibeli, langsung pulang masuk rumah lagi,” demikian kata alumnus TK Peteri Bensu Takengon, MIN 1 Takengon, SMP Sukma Bangsa Bireuen dan Dayah Insan Qur’ani Aceh Besar ini.

[Darmawan Masri]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.