Social Distancing Vs Lockdown

oleh

Oleh : Turham AG, S.Ag, M.Pd*

Secara harfiah arti kata Social Distancing adalah “jarak sosial”, yaitu setiap individu harus membatasi pergaulan atau hubungan dengan individu lainya. Hal itu dilakukan sebagaimana dinyatakan Katie Pearce dari John Hopkins University, bahwa social distance sebagai praktik kesehatan masyarakat guna mencegah penularan penyakit. menghindari Covid-19 juga bisa dilakukan dengan menjaga jarak sekitar 1-2 meter.

Dalam pengertian lain bahwa social distancing merupakan darurat sipil yang diberlakukan sebagai perlindungan pemerintah kepada masyarakat, agar dapat menjaga jarak sesama antara 1-2 meter dan membatasi diri dari keramaian dalam rangka memutuskan mata raintai penyebaran maupun penularan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang lebih populer dengan sebutan virus corona.

Karena itu masyarakat dianjurkan agar tetap berada dalam rumah masing-masing dan disarankan tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan penting. Dapat dikatakan social distancing ibaratnya orang tahanan luar di dalam rumah sendiri

Sementara kata Lockdown berarti mengunci, maksudnya “menutup rapat” atau tidak boleh ketemu sama sekali dengan orang lain. Akibat pandemik virus corona yang sudah dalam keadaan darurat kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat sebagaimana dijelaskan dalam UU No. 6 tahun 2018

Adapun istilah lain dari lockdown adalah darurat militer yang diterapkan pemerintah untuk melindungi rakyat dari pandemik Covid-19, masyarakat diwajibkan berada dalam rumah dan tidak dibenarkan bertemu dengan orang lain, juga tidak diberikan keluar rumah sama sekali karena daerah dijaga ketat oleh aparat keananan.

Perlu juga diketahui bahwa istilah keren dari lockdown adalah karantina, diisolir, dijauhkan, dari pergerakan lalu lintas sosial yang umum, boleh dikatakan seperti tahanan atau dipenjara dalam rumah sendiri.

Himbawan Social Distancing semakin gencar disampaikan, mengingat virus Covid-19 semakin meluas dan jumlah korban terus meningkat. Memang butuh kesadaran dalam melakukan social distancing, demi terputusnya mata rantai penyebaran virus covid-19.

Masyarakat diminta berdiam diri di rumah, disarankan agar menghindari keramaian dan tidak diberikan bertemu dengan banyak orang, bahkan mengadakan acara yang melibatkan banyak orang juga dilarang untuk sementara waktu sampai batas yang belum ditentukan.

Jika social distancing tidak berhasil menghalau virus itu, sementara korban terus bertambah, atau sudah masuk kategori darurat kesehatan maka pemerintah tidak akan tinggal diam dan pasti akan memperlakukan lockdown demi terjaganya kesehatan masyarakat.

Terlepas dari pemikiran bahwa virus covid-19 adalah makhluk Allah yang turun sebagai ujian maupun azab, namun yang pasti sebagai hamba Allah paling kurang harus melakukan Doa, Usaha, Ikhtiar dan Tawakal (DUIT) agar terhindar dari virus covid-19.

Artinya setiap saat terus mentaati dan melakukan himbawan yang disampaikan para medis dan sambil melaksanakan perintah agama seperti: Do’a agar virus yang mematikan itu cepat enyah dari dunia ini.

Usaha yang dapat dilakukan oleh masyarakat dengan mengikuti himbauan social distancing dengan berdiam diri dirumah, tetap menjaga kebersihan, rajin berolah raga, tidak berkumpul atau berada di keramaian dan lainnya.

Ikhtiar merupakan usaha lebih giat seperti membentengi diri dengan asupan makanan bergizi, meningkatkan imunitas tubuh maupun minum obat-obatan secara medis dan tradisonal serta mengenali ciri-ciri Covid-19 bila menyerang tubuh

Tawaqal atau berserah diri kepada Allah setelah melakukan semua usaha dan ikhtiar

Sebab satu orang pun tidak dapat menjamin dirinya bebas dari virus covid-19, mengingat pandemi ini akan menyerang siapa saja tanpa melihat tua, muda, laki-laki perempuan, pejabat negara atau pun rakyat jelata, orang beriman sekalipun maupun yang tidak beragama, bahkan orang alim dan yang banyak dosa juga tidak luput dari penularan virus yang mematikan itu.

Melihat penyebaran virus ini begitu cepat dan berbahaya, maka jika himbawan social distancing tidak berhasil dilakukan untuk memutus mata raintai penyebaran virus tersebut, sudah dapat dipastikan akan diberlakukan lockdown untuk menutup semua akses yang dicurigai sebagai dapat menyebarkan atau menularkan pandemik yang mematikan itu.

Oleh sebab itu, dirasa sangat penting menyadari dan mematuhi himbawan social distancing untuk berdiam diri dirumah, menjauhi keramaian dan menjaga jarak dengan sesama. Hemat saya kebun merupakan pilihan yang tepat menjadi lokasi social distancing paling jitu bagi keluarga yang memiliki kebun.

*Warga Bener Meriah

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.