DPRK Minta RS Datu Beru Klarifikasi Isu Adanya Pasien yang Dirawat di Ruang Isolasi, dr. Indra Lutfi : Statusnya Masih ODP

oleh
dr. Indra Lutfi, M.KM. (ist)

TAKENGON-LintasGAYO.co : Salah seorang anggota DPRK Aceh Tengah, Muchsin Hasan meminta pihak terkait mengklarifikasi isu yang saat ini berkembang di masyarakat, dimana ada satu pasien yang diisolasi di RSUD Datu Beru Takengon.

Menurut Muchsin, klarifikasi ini menjadi penting dilakukan agar masyarakat tidak resah dan secepatnya harus dijawab.

“Isu ini sudah menjadi konsumsi publik, katanya ada salah satu warga kita yang melakukan perjalanan ke luar daerah dan begitu pulang sakit dan gejalanya mirip Corona,” kata Muchsin Hasan dalam rapat kerja pembahasan terkait pencegahan penyebaran virus Corona bersama pihak terkait di Ruang Sidang DPRK, Rabu 18 Maret 2020.

Menanggapi itu, Direktur RSUD Datu Beru Takengon yang diwakili Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit, dr. Indra Lutfi mengatakan, bahwa benar saat ini ada satu pasien yang dirawat di ruang isolasi.

“Namun statusnya masih ODP (orang dalam pemantauan). Status ini belum bisa dikatakan suspect. Namun, pasien ini awalnya mengalami gejala yang mirip dengan Corona,” tegasnya.

“Pasien mengalami demam 3 hari, sesak dan batuk. Dan juga ada riwayat perjalanan dari luar daerah. Hari demi hari kami pantau terus statusnya, dan progres kamajuannya sangat baik. Sehingga belum bisa dinaikkan statusnya ke suspect apalagi positif. Tapi sampai saat ini pasien masih dilakukan isolasi,” tambahnya.

Seperti diketahui, rapat kerja ini dipimpin oleh Ketua DPRK Aceh Tengah, Arwin Mega dan dari unsur pemerintahan dipimpin oleh Sekda Karimansyah.

[Darmawan]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.