BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Bagi anak-anak, berwisata adalah momen yang tunggu-tunggu, apalagi destinasi yang dikunjungi merupakan pantai dengan dengan laut yang indah. Membawa anak-anak berwisata tentu harus memiliki persiapan yang matang, tidak hanya soal pemilihan tempat yang bagus, kenyamanan dan keselamataan anak-anak juga menjadi prioritas.
Apalagi, anak-anak yang diikutkan dalam berwisata tersebut berjumlah cukup ramai, seperti yang dilakukan UPTD Rumoh Seujahtera Aneuk Nanggroe atau RSAN—panti milik Dinas Sosial Aceh yang mengurusi anak-anak terlantar dan putus sekolah, pada Minggu 15 Maret 2020 kemarin.
UPTD RSAN memboyong anak-anak binaannya ke Pantai Lhok Mee atau yang dikenal Pantai Pasir Putih untuk berwisata.
Pantai Pasir Putih, memang memiliki pesona dan daya pikat yang khas. Jika kebanyakan pantai di Aceh dihiasi dengan rimbunnya pohon cemara, berbeda dengan pantai ini.
Pantai yang berada di Gampong Lamreh, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar ini menyuguhkan pemandangan yang khas dengan pohon-pohon besar yang disebut masyarakat pohon Geurumbang, serta akar-akar bakau yang menjulang dan terlihat indah saat air laut surut pasang surut. Untuk menambah daya pikat, pemerintah setempat juga telah membangun jembatan kayu yang dinamakan jembatan cinta.
Alasan inilah yang membuat pihak UPTD RSAN memboyong anak-anak binaan mereka berlibur ke Pantai Pasir Putih.
“Pantai ini indah dan aman. Kami bawa anak-anak kemari agar anak-anak bisa lebih aman saat berekreasi tanpa harus takut diseret ombak,” kata Kepala UPTD RSAN, Abdul Jabbar.
Kepala Seksi Pengasuhan dan Perlindungan UPTD RSAN, Michael Octaviano, menambahkan, membawa anak-anak berwisata adalah agenda rutin mereka dengan jadwal yang sudah ditentukan, tujuannya agar mereka asyik dan tidak suntuk dengan rutinitas di panti dan sekolah saja.
“Kami ingin menghibur anak-anak dengan agenda-agenda berwisata seperti ini,” katanya.
Menurut Michael, di Pasir Putih anak-anak juga mengikuti kegiatan outbound yang diantaranya lomba makan kerupuk secara islami. Menurutnya, outbound ini penting untuk membentuk karakter anak-anak agar tumbuh sebagai pribadi yang mandiri dan berjiwa sosial tinggi.
“Ini salah satu cara kita untuk mendidik mereka sebagai calon generasi bangsa,” katanya.
[SP]