Takengon-LintasGAYO.co : Salah satu langkah menghindari penyebaran Covid-19 atau virus corona, yang saat ini sedang mewabah, yakni dengan selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Kebersihan tangan menjadi mutlak karena menjadi bagian tubuh yang sering bersentuhan dengan benda lain.
Hand sanitizer merupakan cairan pembersih yang paling praktis digunakan, karena tidak perlu dibilas dan diyakini ampuh membersihkan kuman di tangan.
Namun, sejak mewabahnya virus corona diseluruh belahan dunia, masker dan hand sanitizer diserbu masyarakat sehingga menyebabkan kelangkaan dan jarang ditemui di pasaran.
Menyikapi hal ini, Bupati Aceh Tengah, Drs. Shabela Abubakar menggandeng Ikatan Apoteker Indonesia Cabang Aceh Tengah untuk meracik hand sanitizer.
“Kelangkaan tidak hanya di Aceh Tengah tapi hampir diseluruh wilayah, jadi kami bekerjasama dengan apoteker untuk membuat atau meracik hand sanitizer ini,” kata Shabela.
Dalam kesempatan terpisah Ketua Ikatan Apoteker Indonesia Cabang Aceh Tengah, Susi Endar Maidesi S. Farm. Apt menyatakan bahwa pihaknya berinisiatif meracik hand sanitizer karena saat ini barang ini sudah jarang dijual.
“Dari pengamatan kami, barangnya sudah susah ditemui, kalaupun ada harganya mahal,” kata Susi.
Padahal menurut Susi, hand sanitizer sangat dibutuhkan untuk menjaga kebersihan tangan, terutama sebelum maupun sesudah menyentuh barang dan fasilitas publik.
“Nantinya hand sanitizer racikan ini akan di tempatkan di beberapa lokasi publik seperti pasar, terminal dan perkantoran,” tutup Susi.
[SP]