Meulaboh – LintasGayo.co: Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) asal Aceh Tgk. H. M. Fadhil Rahmi, Lc yang biasa disapa Syech Fadhil lakukan kunjungan kerja ke beberapa titik di Aceh Barat, salah satunya pondok pesantren atau Dayah Al-InabahAceh Barat, Senin (09/03).
Kedatangan Fadhil Rahmi dan rombongan disambut oleh Tgk. H. Zainal Abidin, Lc, Pimpinan Dayah bersama unsur muspika dan ratusan santri.
Pada kesempatan itu, senator yang juga sahabat karib Ustad Abdul Somad itu mengatakan, selain untuk mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat, kunjungannya sekaligus untuk menyampaikan kerjanya sebagai Anggota DPD RI, sehingga dia juga ingin mendengarkan secara langsung berbagai aspirasi dari masyarakat.
“Keluhan dan harapan masyarakat yang saya jumpai cenderung hampir sama, yakni mengharapkan agar pemerintah bisa lebih memperhatikan nasib para guru agama dan guru ngaji, karena mereka merasakan perbedaan yang sangat jauh jika dibanding dengan tenaga pengajar dan guru sekolah umum,” kata Syech Fadhil, mantan Ketua IKAT Aceh.
Kata Syeik Fadhil secara umum, para guru agama berharap ada peningkatan kesejahteraan dan tunjangan dari pemerintah, harapannya dana tunjangan fungsional kembali dikucurkan.
“Sedangkab pengelola pesantren berharap pemerintah bisa memberikan bantuan untuk sarana pendidikan di pesantren secara mudah,” jelas Syech Fadhil.
“Kami di DPD RI telah berupaya memperjuangkan kehidupan pendidikan pesantren yang lebih baik. Kami mendorong lahirnya Undang-undang (UU) Pendidikan Keagamaan dan Pesantren, agar guru ngaji dan pengurus pesantren dapat terakomodir,”. jelasnya.
Senator Fadhil Rahmi ikut ditemani pimpinan Dayah Al-Inabah juga menyempatkan diri mengunjungi situs bersejarah “Al-Qur’an Kuno Wangi” yang dijaga turun menurun sejak 700 tahun, Qur’an kuno tersebut merupakan Qur’an tulisan tangan ulama Sufi yang dibawa langsung oleh Syekh Maulana Malik Ibrahim yang merupakan ayahanda dari Sunan Ampel dari tanah Jawa ketika melaksanakan Syiar Islam. (js)