TAKENGON-LintasGAYO.co : Bunga Krisan (Krisantium) sangat cocok dikembangkan di Dataran Tinggi Gayo, Aceh Tengah. Demikian ungkapan yang disampaikan salah seorang kader PDIP, Maria Karsia yang berinisiatif mengembangkan bunga kualitas ekspor tersebut ke Takengon Aceh Tengah, Sabtu 29 Februari 2020.
Menurut Maria yang masih berdarah Bireuen, Aceh ini, bunga ini sangat digemari di Negeri Sakura Jepang.
“Disana kan banyak upacara-upacara ya, baik itu upacara kematian dan lainnya, semuanya memakai bunga potong salah satunya Krisan,” katanya saat panen perdana Poktan Tirmiara III, Kampung Buter, Kute Panang, Aceh Tengah.
Ditanya kenapa mempunyai ide untuk mengembangkan bunga yang dalam nama lainnya dikenal dengan Bunga Jayanti dan Jimba ini ke tanah Gayo, Maria mengatakan bahwa daerah ini cukup potensial.
“Saya pernah tinggal di Eropa, udaranya sejuk sama seperti disini. Namun, ada potensi lain yang saya lihat, tanahnya yang subur, bunga di lempar saja bisa tumbuh,” katanya.
Melihat potensi itulah, Maria memiliki feeling tanaman ini sangat cocok di Gayo. Dan dirinya segera memberitahu Ketua DPRK Aceh Tengah, Arwin Mega yang sejatinya juga kader PDIP.
“Saya bilang ke Pak Arwin Mega, tanaman ini harus jadi. Beliau tanggap dan segera merespon. Apalagi kita support bibit dan tenaga ahlinya. Dan hari ini sudah bisa di panen, kualitasnya bagus lagi,” terang Maria.
Ditanya lagi, kenapa harus bunga Krisan yang dikembangkan, Maria menjawab karena bunga ini punya nilai ekonomis dan digemari di pasar ekspor.
“Kalau punya nilai ekonomis, kenapa tidak. Lagian bunga Krisan banyak varietas dan warnanya. Saya paham, seperti yang diutarakan oleh ketua Poktan Tirmiara III, pak Wanto, dia dicap kurang waras saat mengembangkan bunga ini. Harga Cabe naik, kok malah tanam bunga, pasti itu yang dikatakan orang-orang,” ungkapnya.
“Namun, begitu kita harus tetap meyakinkan petani disini, bahwa bunga juga punya prospek ekonomi yang bagus, tanpa harus meninggalkan komoditi lainnya,” tambah Maria.
Terkait tenaga ahli, Maria berujar pihaknya menggandeng seorang yang ahli di bidang tanaman hias. “Pak Ketut itu parnernya Kementerian Pertanian juga. Terkait bibit, dalam beberapa waktu nanti, juga sudah tersedia di Takengon, tepatnya di Paya Tumpi, pak Ketut sendiri yang akan membuatnya,” terang Maria.
Sementara itu, Ketua DPRK Aceh Tengah, Arwin Mega mengatakan, saat ini ada tiga pengembang bunga Krisan di Takengon, selain Poktan Tirmiara III di Kampung Buter, ada juga Poktan Telege Pitu dan Poktan Bur Gayo Jaya Mandiri di Bale Bujang.
“Semoga bunga ini bisa menjadi alternatif komoditi di tanoh Gayo yang bernilai ekonomis. Terimakasih Ibu Maria yang sudah punya ide ini,” tandasnya.
[Darmawan Masri]