REDELONG-LintasGAYO.co : Bendungan alam Jelobok akan dijadikan wisata ikonik di Kecamatan Bener Kelifah. Hal tersebut disampaikan Bupati Bener Meriah, Abuya Tgk. H. Sarkawi, Kamis 31 Januari 2020.
“Bukan hanya di Bener Kelifah, bisa jadi untuk Kabupaten Bener Meriah,” kata Abuya Sarkawi.
Dilanjutkan lagi, akan ada program pengembangan yang diarahkan ke kawasan itu. Abuya berharap, masyarakat berperan aktif dalam menjanya.
“Pemkab tentu tidak akan setengah hati membantu. InsyaAllah kita berharap lingkungannya terjaga, sejahtera masyarakatnya,” harap Bupati.
Sementara itu, Camat Bener Kelifah Safriadi, M.Pd mengatakan bendungan alam Jelobok sedari dulu menjadi ikon permersati masyarakat.
“Setiap bulan Ramadhan tiba, masyarakat dibeberapa kampung mengadakan pesta memanen ikan di bendungan ini. Setiap orang dengan bebas mengambil ikan-ikan hasil tangkapannya,” ujar Safriadi.
Lalu, setelah persawahan mulai beralih fungsi menjadi kebun kopi, perlahan-lahan tradisi ini mulai luntur bahkan hilang akibat jalur yang biasanya dijadikan tempat menguras bendungan sudah menjadi lahan perkebunan kopi masyarakat,” katanya.
“Sudah hampir 15 tahun sumber air Jelobok ini tidak pernah di kuras dan salama itu pula masyarakat memanfaatkan air dengan kualitas yang memprihatinkan, kondisi yang sangat miris dimana masyarakat yang bermukim di dekat sumber mata air, tapi terpaksa menggunakan air dengan kwalitas yang tidak layak, berminyak, berbau dan membawa sampah,” tambahnya.
“Alhamdulillah inisiasi Penerbitan qanun perlindungan sumber air jelobok mendapat respon positif dari masyarakat sekitar, sehingga bendungan sumber air jelobok memiliki aturan yang memungkinkan masyarakat kedua kampung dapat bertindak tegas terhadap orang atau kelompok orang yang melakukan langkah yang berpotensi merusak ke asrian bendungan sumber air Jelobok,” lanjutnya.
Menurutnya, Qanun No. 01. Tahun 2020 Tentang Psrlindungan Bendungan Sumber Air Jelobok merupakan era baru pengelolaan dengan penekanan pada azas kekeluargaan, tanggungjawab bersama, kelestarian dan keberlanjutan, peningkatan manfaat, kearifan lokal dan kepastian hukum.
“Untuk tahap awal tahun ini sesuai arahan Bupati di bendungan Jelobok akan dikembangkan ikan air tawar dengan memprioritaskan ikan endemik yang sudah pernah ada dan memastikan bahwa program ini akan bersinergi dengan masyarakat sekitar terutama Kampung Bener Kelipah Selatan dan Gunung Musara,” tandasnya.
[Darmawan]