PIDIE-LintasGAYO.co : Sebanyak 23 Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) dan Penghulu se kabupaten Pidie dilatih menulis, Kamis (28/11).
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula kantor Kankemenag setempat dengan menghadirkan narasumber Kepala Subbag Inmas Kanwil Kemenag Aceh, dan dibuka Kakankemenag Pidie, diwakili oleh Kasi Bimas Islam, H. Irwan.
Ia mengatakan, pembinaan tentang menulis bagi Penghulu merupakan bagian dari pengembangan sumber daya ASN Kepala/Penghulu KUA Kecamatan.
“Kami berharap melalui kegiatan itu, Kepala KUA dan Penghulu dapat mengambil peran untuk menulis gagasan dan aktivitas kegiatan kegiatan di kantor masing masing,” kata Irwan.
Kepala Sub Bagian Informasi dan Humas (Inmas) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Muhammad Nasril, Lc. MA, mengajak Kepala dan Penghulu KUA Kecamatan, untuk giat menulis dan mempublikasi kegiatan melalui tulisan, apalagi setiap hasil karya tulis tersebut dapat dmenunjang tugas profesi penghulu sebagai tambahan angka kredit dalam kenaikan pangkat.
“Salah satu poin yang dapat menambah angka kredit Penghulu adalah dengan menulis,baik karya tulis ilmiah maupun opini dan juga konsultasi tentang hukum Islam yang ditanyakan masyarakat dalam melaksanakan tugas sehari-hari,” ujar Muhammad Nasril.
Ia mengatakan, KUA dikenal sebagai ujung tombaknya Kemenag, banyak aktivitas yang dilakukan oleh jajaran KUA misalnya bimbingan pernikahan, manasik haji, wakaf dan berbagai kegiatan lainnya. Tapi beragam kegiatan ini kurang dipublikasi, oleh karena itu, pihaknya mengajak kepala KUA dan penghulu giat menulis, baik di medsos, majalah dan web internal atau media luar.
“Silahkan tulis opini, feature, kegiatan-kegiatan di KUA, atau catatan pengalaman kehidupan masing-masing juga dapat menulis peristiwa menarik sejarah dan biografi dengan sajian menarik bagi pembaca,” ajak Nasril
Menurutnya, menulis juga dapat menyampaikan informasi penting atau kegiatan kepada masyarakat, sekaligus mengimbangi hoax.
Dalam pelatihan tersebut, penghulu dibahani tentang Karya Tulis Ilmiah, opini dan juga cara dasar menulis berita dasar.
Dengan pelatihan ini, kata Nasril minimal bisa menulis apa yang terjadi di lingkungan sekitar, mengkaji persoalan persoalan kontemporer yang sering didapatkan di KUA, juga Termotivasi untuk menulis kegiatan di KUA masing-masing, jadi dapat membantu perimbangan informasi-informasi yang beredar, dapat menyampaikan informasi yang mencerahkan kepada masyarakat di berbagai media.
Agar mudah menulis Ia berbagi trik kepada peserta untuk agar tidak menunggu atau menunda waktu dan tempat yang tepat.
“Kapan kamu terinspirasi, ada ide, atau melihat suatu peristiwa maka tulislah, apalagi sekarang bisa langsung menulis dulu di gawai, jika tunggu nanti, biasanya akan malas atau lupa,” kata Nasril.
Kegiatan yang bertema “Penghulu Menulis” dilaksanakan sehari.
[RN]