Harapan Guru Linge di Hari Guru

oleh

Linge wilayah berdaulat yang terletak di Kabupaten Aceh Tengah. Tanoh Linge sangat erat kaitannya dengan nilai historis bagi suku Gayo.

Dataran rendah di dataran tinggi Gayo ini, merupakan salah satu daerah terisolir di Aceh Tengah. Luasnya wilayah dan letak kampung yang berjauhan menjadi salah satu penyebab, kemajuan daerah Linge seakan stagnan.

Begitu juga dengan dunia pendidikan di daerah ini seakan tenggelam dengan kekurangan sarana dan prasarana termasuk guru. Kebanyakan guru yang menumpuk di daerah perkotaan, menjadi penyebab sekolah-sekolah berbagai tingkatan di Linge banyak yang kurang.

Dihari guru yang ke-74 yang jatuh pada 25 November 2019, sejumlah harapan kemudian dilontarkan oleh para guru di daerah ini.

Ketua PGRI Kwartil Kecamatan Linge, Nurdinsyah mengayampaikan harapannya seusai mengikuti upacara peringatan Hari Guru Nasional dan HUT PGRI yang berpusat di Lapangan sepak bola, Kute Robel, Isaq.

Menurut Nurdinsyah, S.Pd.SD moment hari guru ini merupakan moment yang dijadikan para guru di Linge untuk meningkatkan silaturrahmi dan solidaritas.

Ia mengaku kendala yang dihadapi guru di Linge sangatlah sulit, lantaran jarak antar sekolah dan sekokah lain berjauhan, sehingga cukup sulit untuk mengumpulkan guru.

“Hanya ada rasa semangat dan persatuan serta kekompakan sehingga kita dapat berkumpul disini,” sebut Nurdin.

Ia pun berharap, agar Pemerintah membuat kebijakan agar menempatkab guru-guru terbaik dari putra daerah Linge di setiap sekolah.

“Baik itu yang diangkat menjadi PNS ataupun berstatus sebagai guru kontrak, hendaknya dari putra daerah, sehingga mereka tidak meminta pindah, dan membangun dunia pendidikan di Linge supaya maju dan tidak tertinggal dengan kecamatan lainnya,” tegas Nurdin.

“Saat ini wilayah Linge kekurangan guru yang menjadi penyebab proses belajar mengajar terganggu. Bagaimana mungkin kualitas pendidikan akan maju, sedangkan jumlah gurunya minim,” tambahnya.

Ia juga berharap, Pemerintah dapat menaikan tunjangan bagi para guru di wilayah Linge, mengingat jarak tempuh yang mereka lalui untuk menuju ke sekokag cukup sulit dan jauh.

“Begitu juga dengan fasilitasnya, saya kira semuanya harus ditingkatkan,” ujarnya.

Tak lupa, Nurdin mengucapkan selamat Hari Guru Nasional dan HUT PGRI, semoga pengabdian guru di bumi Linge akan menjadi ladang amal berupa ilmu yang bermanfaat yang pahalanya terus mengalir sampai guru tersebut telah tiada. Amin.

[Darmawan Masri]

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.