TAKENGON-LintasGAYO.co : Direktur RSUD Datu Beru Takengon, dr. Hardi Yanis, Sp.PD menanggapi isu yang kini tengah hangat diperbincangkan di media sosial terkait kematian salah seorang wanita di kawasan Jalan Lintang yang diisukan karena dibunuh.
Lewat siaran pers,dr. Hardi mengatakan bahwa kematian Mrs. X (identitas disembunyikan) bukan karena tindakan kekerasan.
“Diduga kuat kematian wanita berusia 30 tahun tersebut dikarenakan intoksikasi bahan adiktif seperti alkohol dan lain sebagainya. Ini kita sampaikan agar isu yang berkembang saat ini diluruskan,” kata dr. Hardi menjawab LintasGAYO.co, Jum’at 18 Oktober 2019.
Ditanya apakah dugaan tersebut berdasarkan hasil otopsi, dr. Hardi mengatakan untuk kasus seperti ini otopsi tidak dapat dilaksanakan di RSU Datu Beru.
“Harus dibawa ke Banda Aceh atau Medan. Namun, secara klinis kita lihat terindikasi kuat kematian Mrs. X karena zat adiktif. Yang bersangkutan saat tiba di rumah sakit sudah dalam kondisi tak bernyawa,” terangnya.
Seperti diketahui, Mrs. X ditemukan meninggal dunia di kawasan Jalan Lintang Takengon, pada Sabtu malam Minggu dinihari lalu. Dikawasan ini tepatnya di salah satu ruko, kabar yang beredar sering digunakan untuk hiburan malam.
[Red]





