TAKENGON-LintasGAYO.co : Pemuda asal Gayo, Amri Amrija menyayangkan hasil pengamatan lapangan yang dilakukan tim pansus DPRA khususnya Dapil IV (Aceh Tengah-Bener Meriah). Pada pengamatan tim lapangan, ditemukan penyimpangan pembangunan proyek yang bersumber dari APBA terkesan asal jadi dan tidak sesuai target.
“Kita berharap dari temuan tersebut, Pansus dapat mengambil langkah hukum terhadap penyimpangan pengerjaan proyek ini,” usul Armi, sabtu 13/07 2019.
Alumnus Fakultas Fisip Unimal tersebut juga menambahkan bahwa proses hukum dinilai perlu agar turunnya tim pansus sebagai fungsi pengawasan atau control tidak sekedar rutinitas saja tanpa ada kejelasan, maka harus ada tindak lanjut temuan tersebut.
Dia juga menambahkan, tim Pansus tentu sudah punya hasil dari lapangan untuk dijadikan bahan laporan agar diproses oleh pihak terkait baik kepolisian dan kejaksaan.
Menurut Amri, kasus taman kota yang dibangun di Lapangan Musara Alun Takengon dengan anggaran lebih dari 1 milyar pada tahun 2018 hasilnya sangat mengecewakan, dan kabarnya ditahun 2019 ini kembali dianggarkan senilai 1 milyar lagi.
“Agar wujud kerja DPRA nyata, maka mereka harus melaporkan ke pihak berwenang , agar proyek pembangunan bisa bermanfaat bagi masyarakat, serta memberi efek jera pada rekanan yang suka bermain-main,” tutup Armi. [Sp]
