Kini Fotografi Bukan Hanya Milik Fotografer Profesional

oleh

Oleh : Fauzi Ramadhan*

Fotografi saat ini, bukan lagi perkara sulit untuk diterapkan oleh banyak kalangan, mobilitas sosial media yang diikuti perkembangan teknologi yang berpacu sedemikian cepat.

Dua dekade berlalu, adalah proses penyempurnaan teknonogi fotografi, setelah mengalami masa transisi evolusi teknologi dari anolog menuju era digitalisasi.

Perekaman berbasis analog dengan menggunakan media rekam filem, kini beralih kepada sensor, yang berfungsi serupa, yakni media rekam gambar dengan proses digital dan menampungnya ke dalam perangkat memori yang sudah terintegrasi didalam masing masing kamera, tanpa harus melalu tahapan “laboratium” yang rumit, hingga dalam hitungan detik hasilnya sudah muncul pada layar LCD (Liquid Crystal Display).

Kemudahan tersebut, akhirnya banyak mempengaruhi gaya hidup millenial abad ini, kemerdekaan berekpresi, hingga trend berswafoto menjadi semacam “menu” wajib, bagi sebahagian netizen yang aktif di medsos (media media), sampai kepada menjadikan akun-akun mereka, sebagai portofolio bagi karya karya mereka, baik tujuan profit atau hanya sekedar berbagi sesama warga net di seluruh Dunia.

Teknologi photografi yang semakin dekat dengan kehidupan sosial, lewat kamera yang terintegrasi kedalam perangkat komunikasi, membuat bidang ini tidak lagi sulit di akses oleh khal layak ramai, sehingga siapapun dapat melakukan,.

Saat ini adalah masa, dimana pemotretan bukan hanya milik, dan dapat dilakukan seorang photografer, seperti yang selama ini melekat pada para profesionalisme
photografi, tetapi lebih daripada itu.

Namun demikian, memotret dan melahirkan sebuah karya photografi, bukanlah segampang yang dibayangkan banyak orang.

Karena membutuhkan manajemen ruang
yang didalam photografi biasa disebut sebagai komposisi, untuk memunculkan
POI (Point of Interest) atau dengan kata lain, menonjolkan objek utama dari sebuah karya photo yang direkam.

Perangkat mahal, tidak akan menjamin karya yang mahal. Tetapi imaginasi, ketepatan dan persfektif personal pemotretlah, menjadi penentukan, sehingga tercipta sebuah karya yang baik, layak dihargai dan bernilai seni, sekalipun hanya memakai smartphone kamera yang banyak beredar luas, didukung teknologi yang cukup mumpuni, bahkan terus berkembang dari waktu ke waktu.

Dari itu, jangan pernah berhenti berkarya,
karena imaginasi adalah fitrah manusia.

Untuk memperkaya, khasanah dan pengetahuan photografi, kini tidak lagi sulit mencarinya, searching pada pencarian google anda, maka akan banyak tuntunan, dari dasar-dasar photografi.
Hingga trik mendalam, jika ingin menekuni hobby sampai kepada profesi yang profesional sekalipun.

Salah satunya, video vlog, ulasan ringan tentang photografi yang merekam realitas sosial disekitar kita, hingga bernilai informasi bahkan bermuatan seni.

Berikut channelnya.

Terus berkarya, rekam dan abadikan semua yang kita temui.

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.