Buka Puasa Bersama, Alumni Darul Ulum Kenang Suasana di Dayah

oleh

BANDA ACEH-LintsGAYO.co : Alumni Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTs) Darul Ulum Banda Aceh tahun 1999-2002 kembali melaksanakan kegiatan buka puasa bersama di rumah salah seorang alumni di Aceh Besar, Sabtu malam, 18 Mei 2019.

Menariknya, acara buka puasa bersama tersebut selain dihadiri para alumni yang datang dari berbagai kabupaten/kota di Aceh juga dihadiri dua orang guru/Ustadz pengasuh saat mereka menjadi santri di dayah tersebut.

Dalam kesempatan tersebut Ust. Marwan mengajak para alumni untuk kembali ke Dayah, karena kontribusi alumni sangat dinantikan.

“Jangan merasa segan dan sungkan untuk kembali ke dayah, jangan merasa asing di rumah sendiri, sering sering datang kesana, beri motivasi untuk adik adik yang sedang belajar disana,” ujar Ust. Marwan yang juga mantan Pimpinan Dayah Darul Ulum Jambo Tapee, Banda Aceh yang diamini ust Zulkarnaini.

Ia mengapresiasi para alumni yang telah menggagas dan hadir pada acara buka puasa bersama ini yang bertujuan untuk mempererat kembali ukhuwah sesama Alumni yang sudah puluhan tahun tidak bertemu.

Dalam kesempatan tersebut, para alumni Dayah Darul Ulum Jambo tapee itu menikmati kegiatan silaturrahmi dengan bernostalqia tentang cerita dan aktifitas masing sekarang yang sudah berbaur ke seluruh Aceh bahkan ke luar Aceh.

Kegiatan buka bersama ini berlangsung khidmat, selain buka puasa bersama, dalam kesempatan tersebut juga ada tausiah yang disampaikan oleh salah seorang alumni.

Seperti kenang Nurhadi, salah satu alumni yang datang dari Bireuen, ia menceritakan moment moment antri dan berebut sambal, masuk mahkamah bahasa sampai cabut dari dayah, ia mengisahkan saat menimba ilmu di Disina, di tempa dengan penuh kedisiplinan.

“Terimakasih kepada Kawan-kawan yang telah hadir pada kegiatan Buka bersama ini, disini kita merajut kembali Ukhwah yang telah pudar karena jarak dan kesibukan masing-masing, berkah Ramadhan hari ini kita kembali dipertemukan, setelah puluhan tahun yang lalu saat kita masih mondok, antri makan, antri mandi sampai kena siram telat subuh,” ujar Nurhadi.

Ia juga mengatakan, “Hari ini tentu sudah banyak perubahan, kita bukan lagi yang dikenal 18 tahun silam, kita hari ini sudah menggeluti profesi yang berbeda, namun semoga kita bisa berkonstribusi untuk masyarakat dengan masing-masing profesi kita, kita Ikat Ukhuwah ini, tidak cukup waktu untuk mengingat cerita saat kita masih di Dayah dulu,” lanjut Nurhadi.

Kegiatan tersebut diakhiri dengan doa bersama untuk guru-guru mereka dan juga untuk saudara di palestina yang di pimpin salah seorang alumni. [RN]

 

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.