TAKENGON-LintasGAYO.co : Akhir-akhir ini marak kejadian pelecehan di pesantren. Untuk mencegah kejadian yang sama terulang. Berikut tips memilih pesantren untuk putri Anda menurut Ustadz Hasbi Al-Bali.
Pertama, pastikan pesantren putri diasuh dan diajar oleh ustadzah (perempuan). Jika pengasuh adalah ustadz (laki-laki), maka pastikan pengasuh tidak memiliki akses penuh ke santri putri.
Menurut Ustadz Hasbi, salah satu cara syaitan menjerumuskan manusia adalah ketika kiyai/ustadz dikultus secara berlebihan.
“Maka, manajemen sekolah yang dikelola secara kolektif sangat dibutuhkan untuk meminimalisir kultus yang berlebihan kepada kiyai/ustadz,” kata pengelola pesantren Cahaya Azmi ini.
Selanjutnya, pastikan tidak ada ikhtilat/percampuran antara laki-laki dan perempuan di pesantren.
Ada baiknya, orangtua juga memastikan pesantren mengajarkan larangan ikhtilat dan khalwat, halal dan haram, adab antara laki-laki dan perempuan yang bukan mahram.
“Sehingga santri putri memahami jika ada gejala-gejala pelanggaran syariat di pesantren tersebut. Seperti ketika santri diminta datang ke kantor sedangkan ustadz/teungku sendirian, atau diajak bepergian dan ngobrol di kantor berduaan,” jelas Ustadz Hasbi.
Selain itu, peran orang tua untuk menanamkan pemahaman agar putrinya membatasi pergaulan dengan laki-laki yang bukan mahram termasuk memahamkan bahwa laki-laki dewasa haram mendekatinya, mengajaknya berduaan, dan juga menyentuhnya, walaupun itu dilakukan oleh guru, teungku atau kiyainya.
Jangan lupa berdo’a kepada Allah agar menjaga keluarga kita dari segala marabahaya. [Berga]