REDELONG-LintasGAYO.co : Sebagai wujud dari upaya peningkatan kualitas kesehatan, Kecamatan Pintu Rime Gayo melaksanakan Loka Karya Mini (Lokmin) Lintas Sektor dalam wilayah kerja UPTD Puskesmas Blang Rakal yang terdiri dari 12 kampung. Kegiatan ini merupakan amanah dari Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 dimana seluruh puskesmas wajib melaksanakan lokmin setiap tiga bulan sekali.
Nampak hadir dalam acara ini adalah Camat Pintu Rime Gayo, Samusi Purnawira Dade, S.IP, M.Si, Kapolsek Pintu Rime Gayo, Ipda Abu Sajarah, Kepala KUA Pintu Rime Gayo, Khairul Masholeh, Kepala Puskesmas Blang Rakal Hj. Eva Rosse, SST.M Kes, perwakilan Dinkes, Reje kampung, para bidan dan kader diseluruh kampung dalanm wilayah kerja Puskesmas Blang Rakal dengan jumlah peserta mencapai 57 orang.
Dalam sambutannya Dade mengatakan bahwa kegiatan ini sangat penting dilaksanakan untuk mengevaluasi terkait program-program kesehatan di wilayah Pintu Rime Gayo dan juga sebagai landasan Puskesmas untuk menetapkan program2 selanjutnya.
“Puskesmas tentu tidak mungkin dapat bekerja sendiri tanpa dibantu oleh seluruh pemangku kebijakan yang ada di kecamatan baik itu camat, kapolsek, danramil, KUA dan UPTD lainnya. Hal ini guna mewujudkan peranan semua stakeholders dalam meningkatkan kesehatan masyarakat,” jelasnya.
Dari hasil diskusi dan loka karya tersebut ternyata masih ditemukan rendahnya partisipasi warga dalam mengikuti program yang dibuat oleh kader dan puskesmas seperti imunisasi, adanya kasus PTM (penyakit tidak menular), kesadaran kesehatan lingkungan yang buruk sehingga mengakibatkan banyaknya kasus diare, banyaknya lansia yang belum memeriksa kesehatannya, rendahnya minta ber KB dan lain sebagainya.
Dalam arahannya, dr. Idham yang mewakili Dinkes Bener Meriah menyampaikan upaya dan strategi yang dilakukan guna menarik masyarakat agar mau peduli terhadap diri dan lingkungannya sehingga apabila ada kejadian yang luar biasa dapat dengan segera teratasi.
“Demikian juga dengan sarana posyandu, posbindu dan lansia kiranya pak reje dapat menyurati puskesmas agar didirikan sarana tsb di kampung,” katanya.
Loka karya ini menghasilkan bebrapa kesepakatan diantaranya penetapan zona bebas rokok, pemberian makanan tambahan bagi balita, pendirian sarana kesehatan di kampung, meningkatkan penyuluhab KB dan imunasasi.
[SP]