TAKENGON-LintasGAYO.co : Salah seorang petani kopi di Kecamatan Pegasing, Sabaruddin mengaku kesal dengan adanya bibit kopi yang dipasok dari luar daerah. Menurutnya, hal tersebut merupakan bentuk pelecehan terhadap petani kopi Gayo sendiri.
“Ada beberapa rekan di daerah Bener Meriah yang memberi kabar adanya pasokan bibit kopi dari Binjai. Ini bentuk pelecahan kepada petani kita,” katanya, Kamis 7 Februari 2019.
Ia mengatakan bahwa, petani kopi di Gayo juga bisa menyemai benih kopi dalam jumlah besar tak perlu di pasok dari luar daerah. “Petani kita sudah ahli, ini malah aneh, pasokan bibitnya dari luar,” tegasnya.
Ia menghimbau, pemangku kepentingan di Gayo khususnya Aceh Tengah dan Bener Meriah, untuk tidak lagi menerima bantuan benih dari luar daerah. Jika pun bantuan dari Provinsi ada, Sabar menilai alangkah lebih baik di semai di daerah Gayo.
“Saya tahu siapa yang pasok bibit ke daerah ini. Untuk itu, saya menghimbau kepada yang bersangkutan agar tidak lagi mengulangi hanya karena ingin dapat untung besar. Bibit kopi dari luar banyak yang dibuang petani,” tandasnya.
[Darmawan]
