JAKARTA-LintasGAYO.co : Merasa prihatin terhadap kondisi Asrama mahasiswa yang memiliki nilai historis di Kawasan Menteng, Jakarta Selatan yang dikenal dengan Asrama Lut Tawar, dimana kondisinya hampir ambruk, para alumni menginisiasi penggalangan dana.
Demikian disampaikan salah seorang alumni Asrama Lut Tawar, Ikmal Gopi yang juga sebagai sutradara film dokumenter Sejarah Perjuangan Radio Rimba Raya, Rabu 23 Januari 2019.
Menurutnya, para alumni yang terdiri dari Win Lahoda, Saifullah dan beberapa alumni lainnya mulai menginisiasi perehaban Asrama Lut Tawar Jakarta, agar kondisinya menjadi lebih baik.
“Saat ini kondisi Asrama sangat menyedihkan. Banyak tiang-tiang dan genteng yang hampir ambruk, sebagian malah sudah ada yang jatuh. Akhirnya diinisiasilah penggalangan dana beberapa waktu lalu,” terangnya.
Menurut Ikmal, penggalangan dana yang dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama berhasil dikumpulkan sumbangan sebesar Rp. 20 Juta. “Sumbangan tahap pertama sudah digunakan untuk pembangunan tembok dan ada beberapa pekerjaan yang tengah di kerjakan. Penggunaan dana tahap pertama ini akan diupdate oleh adik-adik mahasiswa yang tinggal disana,” sebutnya.
Dilanjutkan, hingga hari ini, penggalangan dana tahap kedua terus dilakukan. “Pada tahap kedua ini, hingga Rabu 23 Januari 2019, sudah terkumpul sumbangan dari para dermawan sebesar Rp. 53 Juta. Dana tersebut masih kurang untuk merehap asrama menjadi lebih baik,” katanya.
Ikmal mengajak, para dermawan baik para alumni, mahasiswa dan semua elemen masyarakat Gayo untuk bisa menyumbangkan sebagian rejekinya. Ditanya, jika ada yang ingin menyumbang, Ikmal mengatakan bisa mengirimkan langsung ke nomor Rekening, Bank Mandiri, a/n Erpan Juhri*, 1580003040862.
“Intinya penggunaan dana ini akan terus diupdate penggunaannya dan diawasi oleh para alumni,” tandas Ikmal Gopi.
[Darmawan]