Jangan Ada Kebencian ; Pemkab Aceh Tengah Adillah Terhadap Kampung Kenawat

oleh
Kampung Kenawat dan Pedemun dari udara. (LGco_Khalisuddin)

Oleh : Fauzan Azima*

Kenawat Lut adalah salah satu kampung di Kecamatan Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah. Kenawat sendiri artinya ayun, tempat tidur yang ujung-ujungnya diikat antara dua pohon. Umumnya kenawat atau ayun terbuat dari kulit kerbau yang keras agar tidak tembus ditombak kalau ada orang yang benci menusuk dari bawah.

Menurut orang-orang tua, Kampung Kenawat dibangun oleh para kelompok kecil yang kritis di Kampung Kebayakan. Kelompok kritis ini pindah ke Bale Bujang, kemudian ke One-One, lalu ke Pedemun dan akhirnya permanen tinggal di Kampung Kenawat Lut sekarang ini.

Membangun bivak dengan kenawat atau ayun adalah cara “Urang Kenawat” zaman dahulu untuk bertahan hidup. Artinya orang menyerang “Urang Kenawat” pada masa itu di saat sedang tidur.

Asal usul “Urang Kenawat” yang kritis inilah yang berkembang biak dan melahirkan generasi yang kritis pula. Sebut saja salah satunya tokoh Teungku Ilyas Leube. Meskipun beliau adalah tokoh Partai Masyumi, tetapi bersahabat dekat dengan Guru Rama yang PKI dan Abu Bakar Bintang yang PNI Asu (Ali Surahman). Mereka tetap bersatu dalam bingkai Gayo, meskipun berbeda idiologi.

Aneh saja rasanya kalau di zaman kita membangun kebencian. Padahal pada zaman orang-orang tua kita sudah clear dan clean untuk menghapus kebencian, meninggalkan kesombongan dan membangun kasih sayang. Ibarat satu tubuh, bagian tubuh lain yang sakit, rasanya seluruh tubuh terasa sakit. Orang Kenawat menderita, tetapi Orang Bintangpun seolah merasa menderita sehingga nurani bicara untuk saling membantu.

Baca Juga :

Jalan Kenawat Lut Tawar Belasan Tahun Tidak Dirawat

Tokoh Kenawat : Lagu Jis Pemkab Ni Kin Kite Ge?

Kalau terjadi musibah di Bintang, tidak mungkin orang dari Jawa atau Banda Aceh dahulu yang sampai ke Bintang. Sudah pasti Orang Nosar, Rawe, Toweren, Pedemun, Kenawat, Bebesen dan Kelitu yang pertama datang membantu. Oleh karena itu, etika bertetangga harus selalu dijaga dengan adil.

Firman Allah dalam Al-Qur’an sangat jelas pada Surat Al-Maidah ayat 8, “…Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap suatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil…” Ayat ini adalah peringatan kepada kaum pembenci lalu berlaku tidak adil, yang selanjutnya ayat tersebut disambung, “Adil lebih dekat kepada taqwa.”

Kampung Kenawat tidak perlu diistimewakan, tetapi Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah, siapapun yang berkuasa dan dari manapun penguasa itu berasal cukup dengan berlaku adil saja. Termasuk keadilan dalam membangun infrastruktur jalan ke Kenawat Lut.

(Lukup Badak, 12 Januari 2019)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.