KUTACANE-LintasGAYO.co : Puluhan Pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Mahasiswa Aceh Tenggara (Gepmat) Senin 17 Desember 2018 mendatangi Gedung DPRK Aceh Tenggara Jln. Ahmad Yani Kel. Kota Kutacane Kec. Babussalam Aceh Tenggara (Agara).
Jupriadi dalam orasinya menyampaikan akan datang lagi ke gedung rakyat termegah itu, rumah rakyat atau kantor dewan perwakilan rakyat Aceh Tenggara ini, menduga adanya permainan dalam perekrutan Calon Komisioner KIP, pasalnya kami menduga telah terjadinya kekeliruan atau kezholiman terhadap rakyat oleh anggota legislatif.
Jupriadi menambahkan seharusnya Anggota DPRK telah menetapkan anggota Komisi Independen Pemilu (KIP) pada bulan Juli atau Agustus 2018. “Tetapi sampai hari ini belum ada anggota KIP terbentuk oleh dewan dan dimana kita telah mengetahui Qanun Aceh nomor 6 thn 2016 tetang penyelenggara pemilihan umum dan pemilihan di Aceh, di pasal 16 ayat (1) DPRK menyusun urutan peringkat dari 15 nama calon sebagaimana dimaksud dalam pasal 15 ayat (2) berdasarkan uji kepatutan dan kelayakan,” tegasnya.
“Uji kepatutan dan kelayakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan paling lama dalam waktu lima hari kerja terhitung sejak hasil kerja Tim Independen sebagaimana dimaksud dalam pasal 15 ayat (4) bahwa DPRK mendelegasikan kepada komisi yang membidangi politik, pemerintah dan hukum,” teriaknya.
“Kami Meminta kepada ketua Komisi A dan Pansel dari bulan juni tersebut untuk mempertanggung jawaban terhadap penjaringan penyelenggara KIP Agara,” lanjutnya.
Sementara Faisal Kadrin Dube dalam orasinya meminta kepada anggota DPRK Agara untuk menetapkan hasil dari pendelegasian dari komisi A yang telah diumumkan atau di Plenokan pada bulan agustus 2018 yang lalu.
“Fit and Propertest yang dilakukan pada tgl 13 Des 2018 yang lalu, kami menduga itu adalah ilegal dan syarat adanya permainan oleh beberapa oknum Komisi A dan Anggota Sebab tahapan dalam perekrutan Komisioner KIP telah selesai bahkan telah di Paripurnakan.Namun kenapa lagi Fit and propertest ada apa ini,” katanya.
“Kami juga meminta kepada pihak hukum untuk segera menyelidiki aliran dana yang dikelola oleh PPTK karena kami menduga adanya penyelewengan dana anggaran tersebut,” ujarnya.
Terkait hal tersebut Ketua DPRK Agara Irwandy Desky kepada pendemo mengatakan, selaku perwakilan rakyat akan selalu menampung aspirasi dari massa aksi khususnya kepada LSM Gerakan Pemuda Mahasiswa Aceh Tenggara (GEPMAT).
Secara terpisah Sopyan Desky Sekretaris Komisi A mengatakan, bahwa paripurna seleksi ulang penjaringan KIP Agara telah dilakukan.
“Semua fraksi menerima apa yang direkomendasikan Komisi A terkecuali Fraksi Hanura yang tidak setuju, besok rencana akan di Paripurnakan secara terbuka,” jelasnya.
Pantauan LintasGAYO.co pendemo mulai memasuki Gedung Dewan dengan mambawa berbagai poster, sempat terjadi Aksi dorong dengan pihak Aparat kepolisian sehingga pagar gerbang DPRK roboh.
[Jubel/DM]
