TASIKMALAYA-LintasGAYO.co : Atlet muda arung jeram Aceh Tengah kembali meraih podium kedua Kejurnas Arung Jeram yang berlangsung di Sungai Ciwulan, Tasikmalaya, Jawa Barat.
Gelar ini dipastikan setelah sebelumnya juga merengkuh posisi kedua (runner up) di kelas Sprint. Kali ini, posisi runner uo diraih di kelas paling bergengsi di kejuaraan Arung Jeram yakni Head to Head (H2H).
Ketua Umum FAJI Aceh Tengah, Khalisuddin membenarkan hal tersebut. Menurutnya, anak-anak sungai Peusangan Lut Tawar, kalah dari tim youth tuan rumah Jawa Barat.
“Ini merupakan kali pertama atlet kita ikut Kejurnas, pun begitu lawan terberat tetap ada di tim tuan rumah, semoga di pertandingan besok dan lusa di kelas Slalom dan Down Rivers Race, anak-anak muda Gayo yang kini mewakili Aceh itu bisa memberikan yang terbaik,” kata Khalis, Jum’at 14 Desember 2018.
Dilanjutkan juga, ditengah kekurangan dana tak menyurutkan semangat juang anak-anak Peusangan Lut Tawar merengkuh gelar juara. Dalam hal teknis, Khalis menyebutkan selain dilatih pelatih dari FAJI Aceh Tengah, Winara, tim tersebut juga memakai jasa pelatih yang pernah menjadi atlit nasional yang diakrab disapa Buce.
Semantara, Buce pelatih tim mengatakan bahwa lawan yang tampil pada Kejurnas kali ini dari tim Jabar merupakan tim yang pernah ikut di Kejuaraan Arung Jeram Dunia.
“Lawan kita hari ini sudah pernah ikut Kejuaraan Dunia di Jepang. Walau begitu, saya percaya kepada anak-anak kita. Meski perdana kali ikut, mereka mampu memberikan perlawanan sengit,” kata Buce.
“Kalau tim ini terus dipoles, bukan mustahil anak-anak dari Aceh Tengah akan menjadi kekuatan baru di dunia Arung Jeram Indonesia,” tambah mantan atlit nasional ini.
Dipertandingan berikutnya, Buce bersama kompatriotnya Winara akan melakukan strategi khusus untuk dapat membentung dominasi tuan rumah. “Masih ada dua kelas lagi yang akan dipertandingkan, kita semua berharap pastinya anak-anak ini bisa naik di podium 1,” tandasnya.

[Darmawan Masri]







