BANDA ACEH-LintasGAYO.co : Salah satu karya sastra klasik Aceh yang fenomenal karya Tgk Chik Muhammad Pante Kulu akan dipentaskan dalam bentuk teater panggung di Taman Budaya Banda Aceh (TBA) awal Desember 2018.
Dedengkot Pentas Sagoe Muhammad Yusuf menjelaskan Selasa, 27 November 2018 pementasan Hikayat Prang Sabi adalah merupakan sebuah media untuk mentransformasi nilai-nilai heroik dan relegiusitas kepada masyarakat modern dari keagungan khazanah budaya klasik Aceh yang telah melegenda dalam perang melawan penjajah.
Dalam sejarahnya hikayat ini selalu diperdengarkan ke setiap anak-anak baik laki-laki, perempuan dan masyarakat dari zaman ke zaman. Hikayat perang sabil mampu membangkitkan semangat jihad siapa saja yang membaca ataupun mendengarnya untuk membela kebenaran. Sehingga Zentgraff dalam bukunya yang berjudul “ATJEH” tahun 1983 menulis banyak pemuda yang termotivasi ke medan perang karena pengaruh hikayat Perang Sabi, jelas Muhammad Yusuf.
Lebih lanjut dijelaskan mengangkat Hikayar Prang Sabi ke ranah pementasan panggung belum banyak dilakukan, dan pementasan pada tanggal 7 hingga tanggal 8 Desember nanti adalah merupakan sebuah upaya untuk memperkenalkan dan membangkitkan kembali nilai-nilai luhur dimaksud kepada masyarakat dan generasi muda saat ini yang sudah berjarak puluhan tahun dari sejarahnya.
Pertunjukan garapan teater bertema The Spirit of Aceh dengan naskah dan sutradara oleh Muhammad Yusuf alias Bombang/Apa Kaoy diadaptasi dari Hikayat Prang Sabi karya besar Teungku Chik Pante Kulu.
Melalui media ini M Yusuf Bombang yang juga akrap disapa dengan Apa Kaoy mengundang masyarakat luas untuk hadir menyaksikaan pementasan Hikayat Prang Sabil di Taman Budaya Banda Aceh (TBA).[SY]