Setelah Bangun Madrasah, Kemenag Aceh Bangun Masjid di Kala Wih Ilang

oleh

TAKENGON-LintasGAYO.co : Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil) Provinsi Aceh, Drs. H. M. Daud Pakeh beserta rombongan kembali mengunjungi Dusun Kala Wih Ilang, Kampung Wih Ilang, Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah, Senin 26 November 2018.

Kunjungan selama tiga hari ke Aceh Tengah ini diisi dengan berbagai agenda. Diantaranya adalah meresmikan bangunan MIS Kala Wih Ilang serta membangun sebuah masjid di dusun yang dihuni mayoritas para muallaf tersebut.

Masjid Babul Hidayah yang dibangun Kemenag Aceh itu, dibangun dengan ditandai peletakan batu pertama oleh Kakanwil Kemenag Aceh, Drs H M Daud Pakeh, Bupati Aceh Tengah yang diwakili Kadis Syariat Islam, Drs Alam Syuhada MM, Kepala Baitul Mal Aceh Tengah, Tgk. Ridwan Qari, S Ag dan MPU Aceh Tengah.

Daud Pakeh menyebutkan, masjid tersebut dinamakan Babul Hidayah karena di bukit itulah banyak warga mendapat hidayah.

“Banyak warga mendapat hidayah di bukit Kala Wih Ilang, termasuk yang mereka di sini hari ini bersyahadat masuk Islam,” ucap Kakanwil seraya berharap kepada pemerintah dan semua pihak untuk dapat bersinergi dan saling bekerjasama menuntaskan pembangunan masjid itu.

Usai meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Babul Hidayah, Daud Pakeh kemudian meresmikan ruang belajar MIS Kala Wih Ilang. Seperti diketahui, kunjungan orang nomor satu di jajaran Kanwil Kemenag Aceh itu ke Kala Wih Ilang bukanlah kali pertama.

“Pengalaman masuk pertama ke sini (Kala Wih Ilang) bagi kami begitu berkesan, hingga tersangkut dilumpur selama lima jam, dan hari ini bisa kita lihat perubahan yang luar biasa terjadi,” ujar Kakanwil dalam sambutannya dihadapan warga.

Kakanwil juga mengatakan apa yang dibangun berupa gedung madrasah di Kala Wih Ilang merupakan sebuah anugerah untuk pendidikan.

“Ini semua milik kita, yang kurang kita sempurnakan, kelengkapan sarana prasarana kita usahakan padai ke sini,” ungkapnya.

Ia berkeinginan, anak-anak di daerah tersebut harus lebih baik dalam mendapat pendidikan yang layak.

“Nasib anak-anak kita harus lebih baik, mereka punya cita-cita yang tinggi, mereka cerdas dan punya kemampuan belajar, mereka sudah kita bawa dan belajar di Banda  Aceh yang jadi motivasi perjalanan kehidupan mereka,” sebut Kakanwil.

MIS yang dipimpin Sulastri SHI tersebut peletakan batu pertama pembangunan Ruang Kelas Belajar (RKB) juga dilakukan Kakanwil pada April 2017 lalu. Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan satu unit sepeda motor dari Kemenag Aceh Tengah kepada penyuluh agama Islam yang bertugas di Kala Wih Ilang, yang diterima Amalan Shalihan.

Sementara Bupati Aceh Tengah, melalui Kadis Syariat Islam, Alam Syuhada menyatakan mendukung terhadap pembangunan pendidikan yang dilakukan Kakanwil dan jajaran Kemenag Aceh.

“Kami mendukung yang dilakukan Kemenag Aceh, sepatutnya pembinaan perlu terus dilakukan. Kita juga menginginkan daerah ini jadi daerah yang islami dengan masyarakatnya hidup penuh rahmat menjadi negeri baldatun wa rabbur grafur,” katanya.

Selain itu, Kakankemenag Aceh Tengah, Amrun Saleh menyampaikan terimakasih atas perhatian Kakanwil terhadap wilayahnya di Aceh Tengah.

“Kami sangat berterimakasih atas perhatian dan kepedulian Bapak Kakanwil yang tinggi terhadap wilayah ini, khusus pedalaman Kala Wih Ilang,” ucap Amrun.

Ia menyebutkan sudah menempatkan penyuluh agama Islam di pedalaman Aceh Tengah tersebut.

“Kondisi hari ini sudah jauh berbeda, Anak-anak Madrasah Ibtidaiyah juga sudah kelas 6. Selanjutnya kami minta arahan Bapak Kakanwil untuk lanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi,” pintanya.

Kala Wih Ilang menjadi salah satu ikon pendidikan di pedalaman Aceh, setelah difilmkan dalam film dokumenter “Cahaya di atas Bukit” yang dirilis Kemenag Aceh melalui Subbag Inmas. Film tersebut telah ditonton hampir 5000 view, dan produksi film tersebut diinisiasi Kakanwil Kemenag Aceh, Drs H M Daud Pakeh.

7 Warga Masuk Islam

Peletakan batu pertama Masjid Babul Hidayah dan peresmian pembangunan RKB MIS Kala Wih Ilang juga dibarengi dengan pensyahadatan 7 orang yang menyatakan diri masuk ke agama Islam. Proses pensyahadatan dipimpin oleh anggota Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Tengah, Ust Risma Hambali, Lc.

Sebelum mengucap dua kalimat syahadat, Ust Risma Hambali, Lc terlebih dahulu ditanyai satu persatu kepada warga apakah menerima Islam sebagai agamanya yang baru tanpa ada paksaan dari pihak-pihak tertentu. Suasana haru dan gema takbir terlantun usai 7 orang warga Dusun Kala Wih Ilang mengucap syahadat, sebelumnya mereka beragama kristen dan turut disaksikan langsung oleh Kakanwil.

Kepala Dinas Syari’at, Drs Alam Suhada MM yang hadir mewakili Bupati Aceh Tengah menyampaikan, dengan berkoordinasi dengan Kamenag Aceh Tengah, pihaknya akan terus melakukan pembinaan  kepada para muallaf.

Begitu juga halnya dengan Kepala Baitul Mal, Ridwan Qari SAg menyatakan akan memperhatikan terhadap Muallaf. “Salah satu asnaf yang akan mendapat bagian adalah Muallaf dan akan kita programkan meski tidak menjadi asnaf yang utama,” sebut Ridwan Qari.

“Hari ini luar biasa, MasyaAllah begitu banyak rahmat di Bukit Kala Wih Ilang. Semoga keimanan saudara akan semakin meningkat,” ujarnya lagi.

Berikut nama 7 muallaf Dusun Kala Wih Ilang yang Mengucap syahadat :

1. Rame BR Tarigan
2. Wanta Sembiring
3. Robinson Sembiring
4. Seli Natasya BR Sembiring
5. I Daman Berema Sembiring
6. Agung Putra Sembiring
7. Monang Sembiring. [RN]

 

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.