Kans masyarakat Indonesia untuk bisa melihat tim sepak bolanya tampil di Piala Dunia kini kembali terbuka. Ini, setelah Timnas Indonesia dibawah usia 19 tahun (U-19) lolos ke babak perempat final Piala Asia U-19 yang berlangsung di Jakarta.
Kesempatan ini, merupakan kali kedua yang dimiliki Indonesia, setelah gagal pada perhelatan Piala Asia U-16 beberapa waktu lalu. Kala itu, harapan skuat asuhan pelatih asal Aceh, Fachri Husaini, pupus setelah kalah lawan Australia U-16 di babak perempat final.
Secara aturan AFC sebagai wadah organisasi sepak bola Asia, untuk kelompok umur baik U-16 dan U-19, Piala Asia untuk kedua kelompok umur ini juga dijadikan sebagai ajang kualifikasi Piala Dunia U-17 dan U-20.
Kini kesempatan kedua kembali datang, Timnas U-19 asuhan Indra Sjafri, lolos ke babak perempat final sebagai runner up grup A, setelah pada laga terakhir menang atas UEA, 1-0.
Lolos ke perempatan final bukan perkara mudah bagi Garuda Asia. Melakoni 3 laga pada babak penyisihan, Indra Sjafri harus memutar otak. Menang 3-1 di laga awal melawan Taiwan U-19. Witan Suleman cs mendapatkan pelajaran berharga pada laga kedua melawan Qatar U-19.

Timnas tertinggal 3 gol, saat laga baru berjalan 24 menit. Semangat anak-anak Garuda kendor di babak pertama, sebelum akhirnya Lutfi Kamal memperkecil ketertinggalan menjadi 3-1 jelang turun minum.
Memasuki babak kedua, Timnas U-19 terus mendapat tekanan, hingga tertinggal dengan skor 6-1. Meski terpaut 5 gol, Indra Sjafri berhasil menyuntikkan semangat kepada anak-anak Garuda, defisit 5 gol pada pertandingan tersebut, berhasil dipangkas menjadi 6-5 hingga pertandingan usai.
Semangat Timnas U-19 pada laga ini patut diacungi jempol. Dan jika masih ada waktu 5 menit saja, kemungkinan besar laga akan berakhir imbang. Semangat juang pada laga kedua ini menjadi penyulut api semangat Garuda Asia melakoni laga pamungkas di grup A.
Berhadapan dengan tim kuat Uni Emirat Arab (UEA), Timnas U-19 dipaksa harus menang untuk dapat lolos ke fase gugur. Secara aturan turnamen ini memakai format head to head. Aturan ini mewajibkan semua peserta harus menang di setiap laga.
Hingga akhirnya, gol semata wayang WItan Suleman pada paruh babak pertama, menjaga asa Indonesia lolos perempat final dan jika menang di fase gugur ini, otomatis lolos ke Piala Dunia U-20.
Egy Maulana dkk, hanya berjarak 90 menit ke Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung di Polandia 2019 mendatang. Di perempat final, Garuda Muda harus menjajal kekuatan tim kuat Jepang U-19. Kemenangan pada laga itu, akan menjadikan Timnas U-19 melenggang ke semifinal. Empat tim semifinalis lolos otomatis ke Piala Dunia U-20 tahun depan.
Mampukah, Garuda Muda menjadi pemenang saat laga melawan Jepang pada Minggu 28 Oktober 2018. Bermain dihadapan publik sendiri menjadi vitamin tambahan pada laga tersebut. Stadion Gelora Bung Karno (GBK) akan menjadi saksi sejarah, saat Garuda Muda sukses menekuk lawannya di perempat final.
Indonesia bisa…Indonesia juara……Kami selalu berdo’a dan mendukungmu, kepakkan sayap Garuda, pantang menyerah, jangan jadi bangsa pesimis meski lawan yang dihadapi sekelas Jepang.
[Darmawan Masri]