Sekitar 3500 Penonton Malaysia Saksikan Opera Batak Sisingamangaraja XII

oleh

KUALA LUMPUR-LintasGAYO.co : “Pengkhianat selalu mati berkali-kali dan hidup hanya sekali, sedangkan pahlawan mati hanya sekali dan hidup berulangkali”. Begitulah petikan naskah pertunjukan Opera Batak Sisingamangaraja XII dalam episode Tongtang I Tano Batak di University Of Malaysia, Kuala Lumpur dan (24-26/9/2018) di Universiti Teknologi Mara, Pahang.

Pertunjukan pertama di Panggung Experimental Theatre Kuala Lumpur, dan kedua di Gedung Dewan Indera Segara, Pahang dengan disaksikan oleh 3500 penonton.

Karya ini merupakan Hibah P3S Kemenristek Dikti dengan peneliti dari ISI Padangpanjang Dr. Sulaiman Juned, S.Sn., M.Sn (ketua Peneliti), Dr. Rosta Minawati, S.Sn., M.Si (anggota), Enrico Alamo, S.Sn., M.Sn (Anggota), dan Sherly Novalinda, S.Sn., M.Sn (anggota).
Naskah lakon ditulis Sulaiman Juned dengan Edy Suisno, Koreografer Sherly Novalinda yang disutradarai Enrico Alamo. Aktor pendukung Ikhsan Hariyanto Teuku Akmal, Wulan, Sriyanto, Rika, Bery Prima, Thompson HS dari PLOT Siantar, dan Sulaiman Juned. Penari Lovia, Ayu, Suci, Rani, Irwan dan Julianto. Penata Musik I Dewa Nyoman Supenida. Pemusik Sri Yanto, Hatta dan Yohanes.

Pertunjukan dalam episode Tontang I Tano Batak yang berakhir dengan tragis. membuka pertunjukan dengan bubuhan nama Sisingamangaraja XII yang posisinya raja spiritual di tanah Batak. Video mapping sebagai pengganti setting panggung yang melebur perkawinan tradisi dengan kontemporer. Sedang delapan tari kontemporer yang digarap Sherly berangkat dari lokalitas Batak menjadi visualisasi gerak dari suasana perang gerilya.

Selain itu, seluruh aktor yang memainkan akting mampu membius penonton di dua pertunjukan sehingga penonton memberikan standing applause.

Mohd. Nazip Suratman (Rektor UiTM Pahang, 26/9) usai pertunjukan, mengatakan kekagumannya pada pertunjukan teater Opera Batak Sisingamangaraja XII.

“Ini pertunjukan yang sangat lengkap ada nyanyian, musik, tari, senirupa, vokal dan akting. Kemampuan aktor memang pantas diacungkan jempol, secara keseluruhan dapat membius penonton yang jumlahnya sekitar 3500 orang,” kata Rektor yang senang menonton pertunjukan seni ini.

Yassin Salleh BT mengatakan Menonton Opera Batak Sisingamangaraja yang dipersembahkan anak-anak ISI Padangpanjang memang sangat menakjubkan. Apalagi teks (Naskah Lakon) yang ditulis Sulaiman Juned dengan Edy Suisno sungguh indah bahasanya juga menusuk jiwa melalui kritik yang menggoda.

“Ini juga diderecting dengan apik oleh Enrico Alamo sebagai sutradara,” pungkas penyair dan sutradara film senior Malaysia.[Ril]

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.