TAKENGON – LintasGAYO.co : Wakil Bupati Aceh Tengah, Firdaus, S.Km remikan Perpustakaan Umah Empu Numak di Kampung Asir-Asir Kecamatan Lu Tawar pada Kamis, 12 Juli 2018.
Pasca ditetapkannya Perpustakaan Umah Buku Empu Numak (PERUBEN) Takengon yang merupakan bagian dari The Gayo Institute (TGI) Aceh Tengah sebagai bagian dari Gerakan 1000 Taman Bacaan Masyarakat” Nasional, komunitas ini telah melaksanakan sejumlah kegiatan dalam bulan Ramadhan 2018. Diantaranya adalah pelatihan pengelolaan perpustakaan dan Taman Bacaan bagi pengurus PERUBEN, workshop pemanfaatan Perpustakaan dan Rumah Baca bagi guru Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidayah (MI) yang melingkupi tiga kecamatan di Kabupaten Aceh Tengah yaitu Kecamatan Lut Tawar, Kecamatan Kebayakan dan Kecamatan Bebesen.
Rembune, Kepala Perpustakaan Empu Numak dalam sambutannya mengatakan bahwa Pustaka Empu Numak berdiri sejak tahun 2002 dengan koleksi buku terkait sejarah budaya lokal, sastra, agama dan banyak lainnya lagi.
“Meskipun masih bersifat pustaka pribadi, tetapi kerap digunakan atau dimanfaatlan secara umum, baik oleh peneliti luar maupun dalam negeri, mahasiswa penyelesai S1, S2 dan S3 dari berbagai Universitas, diantaranya UGM Yogyakarta, Universitas Semarang (Unes), USU, Unimed, Unsyiah, UIN Ar-Raniry, Universitas Malikul Saleh, STAIN Gajah Putih dan STIHMAT Takengon,” kata mahasiswa tingkat akhir jurusan Perpustakaan UIN Ar-Raniry ini.
Rembune juga menjelaskan, hingga kini, Pustaka Empu Numak telah memiliki 3.500 buku yang juga merupakan bantuan dari BUMN Balai Pustaka Jakarta sejumlah 1.000.
Namun, menurut Rembune Taman Baca rintisan di Provinsi Aceh ini masih mengalami kekurangan dalam jumlah koleksi buku, rak dan lemari buku, inventaris pendukung serta operanional harian, sedangkan pengunjung semakin hari semakin meningkat.
“Lembaga ini merupakan swadaya murni, oleh karenanya, kami berharap ada perhatian khusus dari Bupati Aceh Tengah dan Pemerintah Provinsi Aceh melalui Lembaga terkait seperti Badan Arsip dan Pustaka Wilayah Aceh,” tambah alumni SMA 15 ini.
Rembune berharap agar karya kecil ini akan menjadi tonggak mencerdaskan kehidupan bangsa serta memajukan Literasi di Gayo.
Peresmian perpustakaan Empu Numak ini turut dihadiri Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Aceh Dr. Wildan, M. Pd, Perwakilan Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Aceh Tengah, Direktur The Gayo Institute Aceh Tengah, Salman Yoga, Direktur The Gayo Institute Bener Meriah, Marhamah, para seniman Gayo, Win Gemade, Asmira Dieni, Zuliana Ibrahim, Ana Kobat, anggota Teater Reje Linge, aparat Kampung dan masyarakat Asir-asir. [Sarami Naku]